Advertisement
Ini Dia Jadwal Pemindahan PKL Kuliner Taman Denggung ke Lokasi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Relokasi para pedagang kaki lima (PKL) makanan yang saat ini menempati kawasan Taman Denggung, Kecamatan Sleman, akan dilakukan pekan ini. Hal itu menyusul rampungnya pembangunan lokasi baru untuk para PKL kuliner yang berada di selatan Pasar Beran, Sleman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Endah Tri Yitnani mengatakan dinasnya telah mengundang para PKL makanan Denggung untuk berkoordinasi terkait dengan waktu pemindahan. “Jadi kesepakatannya akan dipindah pada Rabu [18/9/2019],” kata Endah kepada Harian Jogja, Minggu (15/9/2019).
Advertisement
Lebih lanjut, Endah menjelaskan daya tampung tempat yang disediakan hanya sejumlah 32 los, sementara jumlah PKL makanan ada sekitar 68 orang yang berasal tidak hanya dari Sleman, namun juga dari luar Sleman.
Karena itu nantinya akan dilakukan pembagian dua sif, agar bisa menampung semua PKL tersebut. “Ada dua sif yang akan diterapkan, yakni sif pagi dan malam. Agar semua PKL dapat tempat, memang awalnya yang diprioritaskan warga Sleman dahulu,” ujar Endah.
Dengan sistem dua sif, kata dia, juga nanti bisa dilakukan sharing gerobak antara pedagang sif pagi dengan sif malam, agar tidak harus membongkar pasang gerobak pada saat pergantian sif.
“Bisa diatur untuk sharing tempat, gerobak satu untuk bareng-bareng, hanya saja memang tidak bisa untuk menyimpan stok [dagangan],” ujar dia.
Salah seorang pedagang, Nina, 35, warga Tridadi, Sleman mengaku tidak keberatan dengan pembagian sistem dua sif. Terlebih hal itu dilakukan agar bisa menampung semua PKL.
Hanya dia masih bingung dengan mekanisme bongkar pasang lapak dagangan. “Nantinya tidak dipungut biaya sewa, hanya membayar uang kebersihan dan keamanan,” ucap dia.
Selain PKL makanan, saat ini, di Taman Denggung juga ditempati oleh PKL mainan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Sumadi mengaku sudah berkoordinasi, mulai dengan kecamatan hingga paguyuban pedagang dengan meminta para PKL mainan untuk membongkar pasang lapak yang digunakan. “Jadi tidak hanya pasang di situ terus, menjadi kumuh, boleh pasang permainan disana tetapi kalau sudah selesai harus pindah. Jangan ditinggal dipasangi tenda. Termasuk adalah jaringan listriknya jangan pasang sembarangan,” kata dia beberapa waktu lalu.
Dia meminta aturan tersebut untuk dilaksanakan. Pemkab, kata dia, tak segan-segan untuk menertibkan jika masih ada pedagang mainan yang membandel. “Karena ini dari mereka untuk mereka, kalau mereka mau di situ ya mereka harus menjaga, mulai dari kebersiha, keamanan, hingga kenyamanan pengunjungnya. Nanti kami akan menggelar operasi untuk penertiban,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Juli 2025: Job Fair di Jogja, Program 3 Juta Rumah, Kampung Nelayan Merah Putih di DIY
- Jadwal Angkutan KSPN Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai parangtritis Bantul dan Pantai Baron di Gunungkidul
- Pengurus di 75 Koperasi Merah Putih Wilayah Bantul Mengikuti Pelatihan
- Jadwal Penerbangan Rute Jogja ke Karimunjawa, Harga Tiket Rp1 Jutaan
- SPMB 2025, Sejumlah SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement