Advertisement
Cemas dengan Crosshijaber, Kemenag Sleman Kumpulkan Takmir Masjid

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman waspadai munculnya crosshijaber yang membuat geger jagat media sosial. Tiap penyuluh di masjid-masjid diminta mengantisipasi fenomena ini.
Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa'ban Nuroni mengatakan crosshijaber atau laki-laki berpakaian hijab, cadar seperti perempuan, lalu terkadang masuk ke kamar mandi perempuan di masjid merupakan fenomena baru yang tak terduga. “Ini fenomena baru. Jadi kami kaji, motivasinya apa, latar belakangnya apa, siapa yang lakukan itu,” katanya, Senin (14/10/2019).
Advertisement
Ia mengaku segera mengumpulkan penyuluh dan takmir masjid di tiap kecamatan. Menurutnya, crosshijaber meresahkan perempuan.
Munculnya crosshijaber ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan crosshijaber sempat mempunyai komunitas baik di Facebook maupun Instagram. Terpampang berbagai postingan pria menggunakan hijab, terkadang lengkap dengan cadar, dan masuk ke kamar mandi perempuan.
“Jelas hukumnya itu sudah masuk pada penipuan identitas. Itu ada motivasi yang perlu dikaji. Kami antisipasi dan memberi informasi pada seluruh takmir mesjid,” kata Sa'ban.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunyoto Usman menduga kebanyakan crosshijaber merupakan orang-orang yang sedang mencari sensasi yang berbeda. “Mereka sudah jenuh dengan suasana lingkungan mereka, maka cari suasana yang baru. Itu bisa dikatakan sebagai penyimpangan sosial karena bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku umum di masyarakat,” ujarnya pada Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement