Advertisement
Perbaikan Jalan di Wilayah Perbatasan Jadi Prioritas
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul serius untuk mempercantik jalur di kawasan perbatasan, salah satunya dengan program perbaikan. Untuk tahun ini pemkab mengalokasikan Rp3,6 miliar guna perbaikan jalan rusak di Kecamatan Gedangsari sepanjang 5,2 kilometer.
Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana, mengatakan program perbaikan jalan di kawasan perbatasan menjadi salah satu prioritas. Program ini sudah berjalan beberapa tahun lalu. Sebagai contoh dapat dilihat dari akses Gedangsari menuju Ngawen. Jalur di Desa Tegalrejo menuju Tancep, Kecamatan Ngawen, saat ini mulus karena sudah diperbaiki.
Advertisement
Menurut dia, program perbaikan di wilayah perbatasan tahun ini akan dilanjutkan. Adapun sasaran yang diperbaiki masih di lingkup Kecamatan Gedangsari dari Desa Tegalrejo menuju ke barat dengan total ruas 5,2 kilometer. “Tahun ini akan digarap,” katanya, Kamis (31/10/2019).
Wadiyana menuturkan untuk perbaikan jalan di kawasan perbatasan dialokasikan anggaran sebesar Rp3,6 miliar. Diharapkan dengan dana tersebut jalan rusak bisa terselesaikan.
Selain untuk memberikan akses yang baik kepada masyarakat, perbaikan dilakukan sebagai salah satu upaya mempercantik wilayah sehingga tidak kalah dengan daerah yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul. “Kalau sama-sama bagus kan enak,” katanya.
Pemkab Gunungkidul, menurut Wadiyana, berkomitmen memberikan akses transportasi yang baik kepada masyarakat. Meski demikian, tak serta merta jalan yang rusak langsung diperbaiki karena kemampuan anggaran sangat terbatas. “Perbaikan dilakukan secara bertahap,” katanya.
Sebelumnya, Ketua RT 03, Dusun Jelok, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Sihono, mengatakan jalan di wilayahnya sudah lama rusak dan belum ada perbaikan sejak dibangun 23 tahun lalu. “Mudah-mudahan janji untuk perbaikan bisa segera direalisasikan,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sihono menjelaskan kondisi jalan rusak diperparah dengan kondisi geografis yang menanjak sehingga rawan terjadi kecelakaan. Ia menuturkan sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi karena jalan yang rusak. “Sudah banyak terjadi kecelakaan, malahan ada warga yang jatuh hingga mengalami patah tulang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
- Berkas Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Kudus Tunggu Hitungan Kerugian Negara
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Paskah, 26.153 Penumpang Naik Turun di Stasiun Wilayah Madiun
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement