Advertisement

200 Bidang Tanah di Maguwaharjo Terkena Proyek Tol Jogja

Hafit Yudi Suprobo
Senin, 18 November 2019 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
200 Bidang Tanah di Maguwaharjo Terkena Proyek Tol Jogja Ilustrasi jalan tol. - JIBI/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Sekretaris Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, Heri Santoso mengatakan berdasarkan informasi pasca-sosialisasi pembangunan tol Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen yang dilakukan di Kompleks Sekda Sleman, akan ada sosialisasi tingkat desa yang akan dilaksanakan pada Desember sampai dengan Januari 2020.

"Nanti ploting-nya tiga kali, tapi tanggalnya belum pasti," ujar Heri kepada Harianjogja.com, Senin (18/11/2019).

Advertisement

Pembangunan tol juga akan memakan sebagian tanah kas desa yang ada di wilayah Desa Maguwoharjo. Namun pihaknya belum mengetahui pasti berada bidang tanah kas desa (TKD) yang terkena pembangunan tol.

"Masih harus dilakukan pendataan kaitannya dengan berapa bidang yang kena, artinya tetap kami data cuma nanti batas patok patoknya yang harus diperhatikan karena tidak semua bidang itu kena," jelasnya.

Data warga terdampak juga belum bisa disampaikan oleh Pemerintah Desa Maguwoharjo. Namun, pembangunan tol Jogja-Solo yang memakan sebagian wilayah Maguwoharjo berdasarkan informasi yang diterimanya beberapa waktu lalu akan memakai 200 bidang lahan. "Itu sudah termasuk semua, namun pastinya berapa kami juga belum tahu," tuturnya.

Agar tidak menimbulkan kasak-kusuk di masyarakat dan munculnya spekulan, Pemerintah Desa Maguwoharjo masih akan bertindak pasif sebelum dilaksanakannya sosialisasi tingkat desa.

"Terkait dengan TKD kami memang sudah mempersiapkan yang diperlukan, yang kena mana, apa yang harus dipersiapkan karena kan pasti ada pembebasan lahan, namun kalau yang mengarah ke masyarakat kami belum ambil langkah sebelum ada pematokan dan sosialisasi," jelasnya.

Dalam sosialisasi yang akan dilaksanakan di tiap desa di kecamatan Depok juga akan sedikit berbeda dengan wilayah yang lain. Desa Maguwoharjo akan dilaksanakan sosialisasi tersendiri, sedangkan Desa Condongcatur dan Caturtunggal akan digabung.

"Karena mungkin itu berdasarkan luasan lahan terdampak, yang jelas untuk Maguwoharjo itu akan dilaksanakan sosialisasi sendiri, kalau Condongcatur dan Caturtunggal itu akan dijadikan satu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement