Advertisement
Merasa Disudutkan dengan Isu Negatif, Wali Kota Jogja Tempuh Jalur Hukum
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti - Harian Jogja/Dok
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja sekaligus Ketua DPD DIY Partai Golkar, Haryadi Suyuti, segera menempuh jalur hukum terhadap pribadi yang berusaha menekan dan mencemarkan namanya melalui berbagai isu negatif, khususnya soal pengunduran dirinya dari posisi Ketua DPD DIY Golkar.
Kuasa hukum Haryadi Suyuti, Muhammad Iqbal, mengatakan langkah ini ditempuh lantaran dalam sebulan belakangan kliennya mendapat tekanan cukup masif yang bertendensi melengserkannya dari Ketua DPD DIY Golkar. “Padahal Pak Haryadi mendapat jabatan itu secara konstitusional, tentu turunnya pun tidak mudah,” ujarnya, Kamis (21/11/2019).
Advertisement
Ia mengungkapkan selama ini Haryadi cenderung diam menanggapi tekanan itu. Namun karena semakin lama kehidupan pribadinya terpengaruh, Haryadi secara personal pun akan menindak tegas lawan-lawan yang menyudutkannya.
“Bisa saya sebutkan ini merupakan tindakan pembubuhan karakter Pak Haryadi. Mengingat beliau adalah wali kota, tentu hal ini bisa berpengaruh pada kepemimpinannya dan secara tidak langsung juga kepada warga Jogja,” katanya.
BACA JUGA
Ia diberi kuasa oleh Haryadi untuk mengerjakan kasus ini pada Minggu (18/11/2019) lalu. Saat ini, timnya sedang menganalisis dokumen maupun bukti berkaitan kasus ini. Jika memang ditemukan unsur pidana, maka ia akan mengambil langkah somasi.
Timnya telah mengantongi nama yang berusaha menekan Haryadi tersebut. Meski demikian, ia belum bersedia menyebutkan siapa orang tersebut. “Siapa pun yang mencoba melakukan hal yang menjurus tindak kriminal kepada klien kami, kami tidak segan untuk somasi,” katanya.
Tindakan yang dianggap merugikan Haryadi adalah menyebar berbagai isu miring, termasuk soal OTT KPK yang melibatkan dirinya. “Padahal Pak Haryadi hanya sebagai saksi untuk diperiksa. Tapi terus disangkutkan,” ujarnya.
Ia menyebut upaya pelengseran Haryadi semakin sistemtis. Selain menyerang dengan isu negatif, lawan Haryadi juga memasang spanduk bernada negatif di Kantor DPD DIY Golkar.
Dia disinyalir anggota Partai Golkar.
“Kalau itu di dalam stuktur partai, lebih baik dilakukan dalam forum internal baik pleno maupun harian. Tetapi kalau ditarik keluar itu sudah menjurus pada pembunuhan karakter,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Penumpang Dialihkan Naik Bus
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Sabtu Malam 25 Oktober 2025
- Update, Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 25 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Malam Minggu, Sabtu 25 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Petir, Sabtu 25 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



