Advertisement

Sudah Diniatkan dari Rumah, Begini Kronologi Siswa Bacok Guru di Bantul

Ujang Hasanudin
Kamis, 21 November 2019 - 14:17 WIB
Nina Atmasari
Sudah Diniatkan dari Rumah, Begini Kronologi Siswa Bacok Guru di Bantul Ilustrasi. - Reuters/Dylan Martinez

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Kasus pembacokan yang dilakukan CB, 16, warga Kulonprogo terhadap gurunya Wening Pamuji Asih, 35 yang awalnya ditangani Polsek Srandakan dilimpahkan ke Polres Bantul bagian Unit Perlindunan Anak (UPPA).

"Karena tersangka masih dibawah umur, usianya 16 tahun jadi penanganan oleh UPPA Polres Bantul," kata Kapolsek Srandakan, Komisaris Polisi Muryanto, Kamis (21/11/2019).

Advertisement

Tersangka CB merupakan kelas II di salah satu SMA di Kulonprogo, tempat korban mengajar.

Muryanto mengatakan tersangka sudah menyiapkan pisau dari rumah yang digunakan untuk menusuk korban. CB datang ke rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Sampai rumah korban, tersangka masuk melalui pintu belakang dan langsung menyerang korban.

"Saat diserang, korban dalam posisi tidur," kata Muryanto. Korban ditusuk dibagian ulu hati hingga pisau yang digunakan bengkok.

Menurut Musyanto, luka yang dialami korban cukup serius sehingga harus dirujuk ke RSUP dr. Sardjito. Pihaknya belum bisa menggali keterangan dari korban karena korban belum bisa diajak komunikasi.

Usai melakukan aksinya pelaku meninggalkan pisau dan telepon selular di lokasi kejadian, kemudian pulang meningalkan lokasi. Tidak lama setelah kejadian polisi menjemput tersangka.

Dari keterangan tersangka sementara, kata Muryanto, tersangka hanya berniat untuk melukai karena merasa sakit hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement