Jalur Rawan Cino Mati Diperlebar, Sosialisasi ke Warga Mulai Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan rencana pelebaran Jalur Wonolelo Pleret-Terong Dlingo dikerjakan tahun depan. Pihaknya sudah menganggarkan Rp30 miliar untuk pembebasan lahan di sepanjang jalur yang sering disebut Cinomati tersebut.
“Tetap dianggarkan Rp30 miliar [tidak ada pemangkasan], bahkan sekarang sudah proses sosialisasi kepada masyarakat yang di Dlingo dan di Pleret yang sebagian lahannya akan terkena pelebaran jalan,” kata Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jmaharis, saat ditemui di Parasamya, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Senin (2/12/2019).
Advertisement
Selain sosialisasi, Helmi mengatakan tim penghitungan nilai ganti rugi juga sudah dibentuk melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan kawasan Permukiman (DPUPKP). Ia belum mengetahui berapa panjang lahan yang terdampak dan nilai ganti ruginya.
Menurut dia anggaran Rp30 miliar itu hanya untuk pembebasan lahan di sepanjang jalur Cinomati. Sementara pengaspalannya nanti akan dilakukan oleh Pemda DIY. Rencananya jalur tersebut akan dilebarkan masing-masing dua meter di kanan dan kiri jalan. Sementara jalur yang ada saat ini lebarnya empat meter. Nantinya jalur tersebut menjadi delapan meter. “Tapi hasil akhirnya nanti bagaimana kami belum tahu,” ujar Helmi.
Sebelumnya, mantan Asisten Bidang Pemerintahan Bantul ini sudah memaparkan ada sekitar 42.267 meter persegi di sepanjang jalur Cinomati yang akan dilebarkan. Ada tiga ruas jalan yang dilebarkan di jalur tersebut, yakni ruas jalan Bawuran-Wonoleleo sepanjang 1.775 meter, Piyungan-Wonolelo sepanjang 1.225 meter, dan ruas jalan Terong-Wonolelo sepanjang 2.659 meter.
Pemkab Bantul menargetkan pelebaran jalur Cinomati selesai dalam waktu tiga tahun yang dimulai sejak akhir 2019 untuk perencanaan dan penyusunan dokumen pembebasan lahannya.
Menurut Helmi jalur Cinomati penting dilebarkan sekaligus diperbaiki karena jalur tersebut mulai ramai dilalui wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata di wilyah Dlingo. Selain ramai dilalui wisatawan, ia meyakini jalur tersebut bakal membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement