Advertisement
Sekolah di Gunungkidul Dukung Penghapusan UN

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satuan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Gunungkidul mendukung rencana kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait dengan penghapusan ujian nasional (UN) yang diganti dengan assesment kompetensi minimum dan survei karakter sebagai syarat kelulusan.
Wakil Kepala SMA Negeri 2 Wonosari, Satsu Widodo, menyatakan jajarannya mendukung kebijakan Pemerintah Pusat. "Kalau ada kebijakan baru terutama untuk menjadikan siswa kami lebih baik kami siap mendukung," kata Satsu Widodo saat ditemui Harian Jogja, Selasa (17/12/2019).
Advertisement
Meski demikian, dia meminta agar rencana kebijakan penghapusan UN dan menggantinya dengan assessment perlu kajian mendalam. Sebab, UN merupakan kebijakan yang sudah lama dipakai dalam program pendidikan nasional. "Perlu kajian apakah penggantian itu bisa mengetahui tingkat kemampuan dan mengukur kualitas siswa dalam hal ini bisa mewakili UN," ujarnya.
Senada, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Playen, Wadio, mengaku siap mendukung kebijakan baru tersebut. Menurut dia, secara kelembagaan jajarannya mengikuti rencana kebijakan Mendikbud, dengan harapan sekolah diberi kebebasan dalam menentukan standar assessment sesuai kemampuan siswa. "Kami berharap sekolah diberi kebebasan dalam memberikan standar nilai sesuai latarbelakang siswa," tutur dia.
Jika rencana itu diterapkan 2021, Wadio meminta agar pemerintah segera menyosialisasikan arah kebijakan baru tersebut mulai dari bimbingan hingga hal teknis sekecil apapun, sehingga dalam setahun ke depan semua sekolah siap menlaksanakan kebijakan. "Dengan harapan meskipun diganti [UN menjadi assessment] tetapi kualitas lulusan tetap maksimal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
- 328.700 Warga DIY Akan Dapat Bansos Beras, Ini Jadwal Penyalurannya
- Sultan Sebut Pengolahan Sampah di ITF Bawuran Belum Maksimal
Advertisement
Advertisement