Advertisement

Musim Hujan Hambat Evakuasi Sarang Tawon

Hafit Yudi Suprobo
Kamis, 09 Januari 2020 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Musim Hujan Hambat Evakuasi Sarang Tawon Tawon. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Laporan masyarakat terkait dengan keberadaan sarang tawon di kediaman mereka terus diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. Musim hujan yang sudah turun tak pelak kian mempersulit personel BPBD Sleman dalam mengevakuasi sarang-sarang tawon tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan sampai saat ini ada lebih dari 10 laporan masyarakat terkait dengan pengevakuasian sarang tawon yang dikhawatirkan dapat menyerang warga.

Advertisement

Kebanyakan sarang itu, kata dia, memang menempati rumah warga. Sedangkan yang berada di pohon yang ada di sekitar rumah warga, jumlahnya tak begitu banyak. “Warga kami imbau untuk melapor. Jangan dievakuasi sendiri. Karena jika penanganannya salah, bisa-bisa tawon justru menyerang pemilik rumah dan orang di sekitarnya,” kata Makwan, Kamis (9/1/2020).

Musim hujan seperti sekarang ini, kata dia, memang membuat proses pengevakuasian sarang tawon terhambat. Pasalnya saat hujan, sarang tawon menjadi lebih lembek dan mudah ambrol. “Padahal saat mengevakuasi, kami kan harus menutup lubang sarang itu. Kalau basah, sarang itu jadi lembek dan mudah ambrol sehingga lubangnya sulit kami tutup. Jadi mau tidak mau harus tunggu kering dulu,” ucap dia.

Kejadian terakhir, tepatnya pada Minggu (5/1), serangan gerombolan tawon Vespa dengan diameter sarang sebesar 80 sentimeter mengakibatkan seorang warga Pakemgede, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem harus dilarikan ke rumah sakit Panti Nugraha, Sleman. "Hanya sehari, sudah mendapatkan perawatan," ucap Makwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement