Advertisement
Musim Hujan Hambat Evakuasi Sarang Tawon

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Laporan masyarakat terkait dengan keberadaan sarang tawon di kediaman mereka terus diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. Musim hujan yang sudah turun tak pelak kian mempersulit personel BPBD Sleman dalam mengevakuasi sarang-sarang tawon tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan sampai saat ini ada lebih dari 10 laporan masyarakat terkait dengan pengevakuasian sarang tawon yang dikhawatirkan dapat menyerang warga.
Advertisement
Kebanyakan sarang itu, kata dia, memang menempati rumah warga. Sedangkan yang berada di pohon yang ada di sekitar rumah warga, jumlahnya tak begitu banyak. “Warga kami imbau untuk melapor. Jangan dievakuasi sendiri. Karena jika penanganannya salah, bisa-bisa tawon justru menyerang pemilik rumah dan orang di sekitarnya,” kata Makwan, Kamis (9/1/2020).
Musim hujan seperti sekarang ini, kata dia, memang membuat proses pengevakuasian sarang tawon terhambat. Pasalnya saat hujan, sarang tawon menjadi lebih lembek dan mudah ambrol. “Padahal saat mengevakuasi, kami kan harus menutup lubang sarang itu. Kalau basah, sarang itu jadi lembek dan mudah ambrol sehingga lubangnya sulit kami tutup. Jadi mau tidak mau harus tunggu kering dulu,” ucap dia.
Kejadian terakhir, tepatnya pada Minggu (5/1), serangan gerombolan tawon Vespa dengan diameter sarang sebesar 80 sentimeter mengakibatkan seorang warga Pakemgede, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem harus dilarikan ke rumah sakit Panti Nugraha, Sleman. "Hanya sehari, sudah mendapatkan perawatan," ucap Makwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement