Advertisement

Cuaca Ekstrem, Wisata di Zona Merah Bencana Harus Waspada

Salsabila Annisa Azmi
Selasa, 14 Januari 2020 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Cuaca Ekstrem, Wisata di Zona Merah Bencana Harus Waspada Ilustrasi rafting di Selopamioro Adventures Park. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Februari diprediksi jadi puncak musim hujan dan cuaca ekstrem. Itulah sebabnya, para pengelola objek wisata yang berada dekat dengan zona merah bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor, diminta meningkatkan kesiapsiagaan.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengaku sudah mengimbau para pengelola wisata, khususnya di area rawan bencana alam terkait dengan prediksi cuaca ekstrem.

Advertisement

Dia juga meminta pengelola wisata aktif berkomunikasi dengan sukarelawan yang menaungi kebencanaan, contohnya forum pengurangan resiko bencana (FPRB). “Supaya memudahkan komunikasi serta koordinasi ketika bencana datang,” ucap Kwintarto, Selasa (14/1/2020).

Pengolala objek wisata, kata dia, harus bisa menyampaikan kepada wisatawan untuk lebih berhati-hati ketika menikmati wahana. Hal itu sebagai upaya antisipasi timbulnya korban jiwa di lokasi wisata. “Meski begitu, wisatawan jangan takut datang ke Bantul. Yang penting berhati-hati dan patuhi imbauan dari petugas,” ujar mantan Camat Sewon itu.

Pengelola Selopamiro Adventure Park, destinasi wisata yang berada di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, tepatnya di tepi aliran Sungai Oya, Danang Kumorojati tidak menampik potensi bencana ketika musim hujan ini memang tinggi ketika musim hujan tiba. Hal ini karena karakter Sungai Oya yang memiliki arus sangat deras, terlebih ketika banjir.

Kondisi itu tentu menjadi perhatian pihaknya, selaku pengelola Danang mengakun terus berkoordinasi dengan warga dan pengelola wisata lain di daerah hulu. "Biasanya kami sudah berkomunikasi dulu. Jadi, sebelum banjir datang wisatawan sudah kita amankan," kata Danang.

Danang menambahkan antisipasi potensi bencana ini memang sudah menjadi perhatian sejak awal oleh pengelola Selopamiro Adventure Park. Setidaknya sudah empat kali pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pemandu. "Tidak terkecuali pelatihan untuk antisipasi dan penanganan bencana di lokasi wisata," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement