Advertisement
Serapan KUR untuk Petani Diharapkan Meningkat
Dua orang petani di Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, menanam padi, belum lama ini. Banyaknya sumber air membuat petani di wilayah Ponjong bisa menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun. - Harian Jogja/David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul menggelar sosialisasi pelayanan kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani anggota kelompok tani (poktan) se-Gunungkidul di Aula DPP, Kamis (30/1/2020).
Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, menuturkan Kementerian Pertanian ingin mewujudkan agar petani di seluruh pelosok negeri bisa maju, mandiri dan modern.
Advertisement
"Maju, mandiri dan modern itu berarti pertanian tumbuh tujuh persen, petani mempunyai kemampuan menyelenggarakan usahanya tanpa tergantung pemerintah, pemerintah hanya sebagai pendorong dan supervisor," kata Bambang, Kamis.
Melalui skema pembayaran bunga rendah yang disubsidi pemerintah, KUR diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para petani dengan baik. "Target di 2020 KUR di seluruh Indonesia bisa terserap Rp50 triliun," ujarnya.
Dengan adanya KUR diharapkan usaha para petani semakin maju karena modal sudah tersedia. "Kami berharap petani di Gunungkidul mau memperbesar usaha pertanian dengan bantuan permodalan KUR," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Menggantungkan Pasokan Pangan dari Luar Daerah
- Penambahan Becak Listrik 50 Unit Ditarget Rampung pada 2026
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
Advertisement
Advertisement




