Advertisement

Ramai Virus Corona, Warung Codot di Bantul Tetap Laris Manis

Hery Setiawan
Sabtu, 01 Februari 2020 - 22:57 WIB
Bhekti Suryani
Ramai Virus Corona, Warung Codot di Bantul Tetap Laris Manis Suasana warung kuliner Codot di Jalan Bantul km 5,5-Harian Jogja - Hery Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Tuduhan codot atau kelelawar sebagai penyebab menyebarnya virus corona tidak berlaku di Bantul. Buktinya, warung kuliner codot masih sering dikunjungi. Ada perbedaan cara pengolahan yang diklaim membuat codot Bantul masih aman dikonsumsi.

Warung kuliner codot yang terletak di Jalan Bantul km 5,5 Glondong, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul adalah salah satunya.

Advertisement

Virus corona nyatanya tidak membuat penjualan warung tersebut surut. Kata Romi, salah satu pemilik warung, hingga hari ini warungnya masih ramai dikunjungi. "Gak ngaruh, biasa saja," ujarnya pada Rabu, (29/1/2020) lalu.

Menurut Romi, codot yang ia jual jauh berbeda dengan codot yang ada China. Codot yang ia jual diambil langsung dari Gunungkidul. Mula-mula, codot dikuliti terlebih dahulu, lantas dicuci hingga bersih. Tak lupa Romi juga merebus dulu codotnya sebelum siap diolah menjadi hidangan. "Kalo di China kan dimasak sama kulitnya," katanya

Romi menambahkan, di China bukan hanya codot saja yang diolah bersama kulitnya. Ada jenis hewan lain yang tak lazim, namun jadi kegemaran masyarakat China. "Kalau di sana [China] tikus hidup saja dimakan, kan ngeri juga," ujarnya.

Di warung tersebut, ada dua cara penyajian codot, yaitu goreng dan tongseng. Sekilas codot goreng tampak kering. Tidak ada kulit maupun sisa bulu yang menempel. Sementara tongseng codot pun sama. Tidak ada kulit. Hanya daging yang tersaji bersama kuah dan sayuran segar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement