Advertisement
Siswa Tewas saat Susur Sungai, Salah Satu Keluarga Korban Mengaku Tak Ingin Tempuh Jalur Hukum
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Tragedi susur Sungai Sempor menewaskan sejumlah siswa SMPN 1 Turi. Namun, di antara keluarga yang anaknya jadi korban memilih tak ingin menempuh jalur hukum.
Keluarga korban laka susur Sungai Sempor Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15045 & 15046 SMP N 1 Turi, Sleman menyatakan tak akan menempuh jalur hukum dalam menyikapi kejadian yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa beberapa pesertanya itu.
Advertisement
Agus Riyanto misalnya, ia mengatakan, pihak keluarga sudah menerima kejadian yang menimpa keponakannya, Faneza Dida, sebagai sebuah musibah. Walau begitu, di sisi lain, mereka juga menyayangkan kegiatan susur sungai tetap dilakukan, di tengah cuaca ekstrem dan hujan.
Namun, lanjut dia, apa pun itu, kejadian ini merupakan kehendak Allah, dan pihaknya tidak ingin berspekulasi. Hanya saja ia ingin, jika di kemudian hari ada kegiatan serupa, perlu diawali mitigasi dulu.
"Harus ada perencanaan yang matang, kalau ada susur sungai ya pas musim kemarau. Kami tidak akan tuntut sekolah, itu biar diserahkan ke pihak berwajib, keluarga sudah mengikhlaskan," ungkapnya di halaman SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Sementara itu, ayahanda Zahra Amanda, yaitu Prasetyo Budi, mengaku belum bisa menyampaikan banyak hal perihal kejadian tersebut.
"Jangankan hukum, buat pemerintah saja saya tidak tahu, saya masih menunggu kabar anak saya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement