Advertisement
Sebelum Lebaran Haji, Kolam Dipping di Gunungkidul Ditarget Selesai
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul menargetkan pembangunan kolam dipping atau tempat sterilisasi hewan selesai sebelum Lebaran Haji. Rencananya fasilitas ini akan dibangun di Pasar Munggi, Semanu dan Siyono, Kecamatan Playen.
Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko mengatakan, pembangunan kolam dipping masih dalam perencanaan. Salah satunya menyelesaikan detail engineering design (DED) untuk bangunan. Menurut dia, tahapan ini butuh waktu sehingga diharapkan dalam waktu secepatnya. “Masih dalam proses. Setelah DED jadi, bisa dilanjutkan ke proses pembangunan,” katanya.
Advertisement
Johan menjelaskan, untuk merealiasikan pembangunan, pihaknya telah mengajukan anggaran ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Hanya saja, untuk besaran anggaran ia mengaku tidak hafal karena berada di bagian perencanaan. Meski demikian, ia memastikan fasilitas klam dipping akan dibangun di dua lokasi, di pasar hewan Siyono dan Munggi. “Kami target selesai sebelum Iduladha,” katanya.
Menurut dia, kolam dipping dibangun diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap ternak Gunungkidul. Dengan demikian, aktivitas jual beli ternak sapi d Gunungkidul yang saat ini lesu akibat isu bakteri antraks bisa kembali bangkit. “Dampak dari antraks memang ada, tapi sekarang sudah mulai kembali. Keberadaannya juga bagian untuk pencegahan karena akses keluar masuk ternak harus melalui kolam dipping,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto. Menurut dia, kasus antraks benar-benar memberikan dampak yang besar terhadap penjualan ternak maupun daging di Gunungkidul.
Ia pun berharap kepada pemkab agar konsisten dalam upaya pencegahan sehingga kasus tidak semakin meluas. Hal ini diperlukan agar kondisi perekonomian pasca-temuan antraks bisa berangsur-angsur pulih kembali seperti sedia kala. “Dampaknya sangat luas sehingga harus ada solusi agar tidak semakin memperburuk keadaan,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, pemkab berkomitmen untuk melakukan penangan. Menurut dia, upaya pencegahan penyebaran terus dilakukan, salah satunya dengann pemberian vaksin kepada ternak-ternak di lokasi rawan. “Masih terus berjalan hingga sekarang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banyak Lansia Sulit Akses, Calhaj Jateng Minta Penginapan Tak Terlalu Jauh
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Paskah, 26.153 Penumpang Naik Turun di Stasiun Wilayah Madiun
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement