Advertisement

Susu Kambing Etawa, Potensi Tersembunyi dari Peternakan di Pegunungan Menoreh

Lajeng Padmaratri
Selasa, 03 Maret 2020 - 07:07 WIB
Nina Atmasari
Susu Kambing Etawa, Potensi Tersembunyi dari Peternakan di Pegunungan Menoreh Seorang peternak di Dusun Ngaliyan Gunung A, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh dengan kambing-kambing milik Kelompok Ternak Jamaah Al-Hikmah, Jumat (28/2/2020). - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Perkembangan produksi susu kambing peranakan etawa (PE) di Kulonprogo dinilai tak sepesat pembibitan ternaknya. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulonprogo berharap peternak seriusi produksi susu kambing lantaran potensinya besar.

Kepala Seksi Produksi Peternakan Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Budi Sasongko mengatakan populasi kambing PE mencapai 30.000 ekor tersebar di Kapanewon Girimulyo, Samigaluh, Kokap, Kalibawang, dan sebagian Pengasih.

Advertisement

Selama ini, ia melihat peternak masih fokus pada pembibitan kambing semata alih-alih kambing perah, lantaran susu kambingnya masih digunakan untuk menyusui anaknya. Padahal, perliter susu kambing dihargai lebih mahal ketimbang susu sapi, mencapai Rp15.000 hingga Rp17.000 perliter.

"Populasi kambing susu perah sedikit di Kulonprogo. Selama ini peternak untuk membesarkan anaknya perlu susu induknya, padahal susunya bisa dijual dan harganya lebih mahal. Anak kambing itu sebenarnya bisa disusui susu sapi yang harganya lebih murah, kemudian susu kambingnya dijual," jelas Budi kepada Harianjogja.com, Senin (2/3/2020).

Selain lebih menguntungkan peternak, Budi juga menyoroti kelebihan susu kambing yang lebih cepat memulihkan orang sakit. Hal ini lantaran susu kambing mengandung unsur molekul lemak sehingga lebih mudah terserap tubuh untuk proses metabolisme.

Ketua Paguyuban Peternak Kambing PE Kulonprogo, Sutarto, mengatakan produksi susu kambing PE selama ini disebutnya masih menemui kendala dari penyakit mastitis yang menyerang puting susu kambing. Meski jarang terjadi, namun hal ini bisa sangat merugikan karena menghambat produksi susu hingga menyebabkan kematian.

"Makanya bentuk antisipasinya bisa diminimalisir dengan kandang kambing PE yang harus bersih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement