Advertisement
Susu Kambing Etawa, Potensi Tersembunyi dari Peternakan di Pegunungan Menoreh
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Perkembangan produksi susu kambing peranakan etawa (PE) di Kulonprogo dinilai tak sepesat pembibitan ternaknya. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulonprogo berharap peternak seriusi produksi susu kambing lantaran potensinya besar.
Kepala Seksi Produksi Peternakan Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Budi Sasongko mengatakan populasi kambing PE mencapai 30.000 ekor tersebar di Kapanewon Girimulyo, Samigaluh, Kokap, Kalibawang, dan sebagian Pengasih.
Advertisement
Selama ini, ia melihat peternak masih fokus pada pembibitan kambing semata alih-alih kambing perah, lantaran susu kambingnya masih digunakan untuk menyusui anaknya. Padahal, perliter susu kambing dihargai lebih mahal ketimbang susu sapi, mencapai Rp15.000 hingga Rp17.000 perliter.
"Populasi kambing susu perah sedikit di Kulonprogo. Selama ini peternak untuk membesarkan anaknya perlu susu induknya, padahal susunya bisa dijual dan harganya lebih mahal. Anak kambing itu sebenarnya bisa disusui susu sapi yang harganya lebih murah, kemudian susu kambingnya dijual," jelas Budi kepada Harianjogja.com, Senin (2/3/2020).
Selain lebih menguntungkan peternak, Budi juga menyoroti kelebihan susu kambing yang lebih cepat memulihkan orang sakit. Hal ini lantaran susu kambing mengandung unsur molekul lemak sehingga lebih mudah terserap tubuh untuk proses metabolisme.
Ketua Paguyuban Peternak Kambing PE Kulonprogo, Sutarto, mengatakan produksi susu kambing PE selama ini disebutnya masih menemui kendala dari penyakit mastitis yang menyerang puting susu kambing. Meski jarang terjadi, namun hal ini bisa sangat merugikan karena menghambat produksi susu hingga menyebabkan kematian.
"Makanya bentuk antisipasinya bisa diminimalisir dengan kandang kambing PE yang harus bersih," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement