Advertisement

Erupsi Tak Ganggu Wisata di Lereng Merapi

Hafit Yudi Suprobo
Rabu, 04 Maret 2020 - 17:37 WIB
Arief Junianto
Erupsi Tak Ganggu Wisata di Lereng Merapi Para driver jip lava tour di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mempersiapkan kendaraan mereka sebelum mengantarkan wisatawan berkeliling di sekitar lereng Merapi, Rabu (4/3/2020). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Erupsi Merapi dengan tinggi semburan mencapai enam kilometer yang terjadi pada Selasa (3/3/2020), diklaim tak memengaruhi geliat pariwisata di lereng gunung tersebut, salah satunya adalah aktivitas jip lava tour.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan jumlah wisatawan lava tour saat erupsi lalu, tak ada penurunan dibandingkan dengan hari yang sama di pekan lalu.

Advertisement

Meski begitu, dinasnya tetap meminta baik wisatawan maupun semua pelaku wisata di lereng Merapi tetap mengacu dan memperhatikan setiap informasi yang diterbitkan oleh pihak berwenang, dalam hal ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait dengan aktivitas Gunung Merapi.

Pada dasarnya Dinas Pariwisata Sleman tetap mengimbau kepada penyedia dan pengguna jasa pariwisata di lereng Merapi tetap tenang," ujar Sudarningsih yang akrab disapa Ning, Rabu (4/3/2020).

Selain lava tour, aktivitas pariwisata di kawasan Tlogo Putri, Kaliurang, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman juga tetap berjalan saat erupsi terjadi, Selasa. Acara itu, kata dia, atraksi kesenian lokal jatilan dari Karanggeneng, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan tetap mendapat atensi dari pengunjung yang didominasi oleh wisatawan dari luar kota.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi timur Bambang Sugeng mengakui kelompoknya masih menjalankan aktivitas lava tour seperti biasanya kendati Gunung Merapi mengalami erupsi vertikal pada Selasa pagi.

"Kami tetap menjalankan aktivitas jip wisata Merapi seperti biasanya, tidak ada masalah, walaupun ada beberapa yang cancel akibat erupsi namun tidak signifikan, kebetulan juga wilayah Cangkringan tidak terkena efek hujan abu. Meski begitu kami tetap memperhatikan alarm early warning system di Kali Gendol jika sewaktu-waktu ada banjir lahar datang," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement