Advertisement
Jadi RS Rujukan Kasus Corona, RSUD Panembahan Senopati Malah Kekurangan APD

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—RSUD Panembahan tercatat sebagai salah satu dari 100 rumah sakit di Indonesia yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien Corona (Covid-19). Sayangnya sarana alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut minim.
Direktur Umum RSUD Panembahan Senopati Bantul, I Wayan Marthana mengatakan pada prinsipnya tidak ada persoalan dalam menangani pasien yang terjangkit Covid-19. “Tetapi jika terjadi ledakan kasus kami sangat kewalahan karena APD yang tersedia bagi tenaga kesehatan sangat minim dan saat ini sulit diakses,” kata Wayan saat ditemui di Parasamya, kompleks Kantor Pemkab Bantul, Kamis (5/3/2020).
Advertisement
Wayan mengatakan APD yang dimiliki RSUD Panembahan Senopati Bantul saat ini untuk pakaian pelindung diri yang menyerupai pakaian astronot sebanyak 20 buah, visor pelindung wajah 50 buah, masker khusus N95 sebanyak 200 buah. Menurut dia, jumlah alat pelindung diri tersebut masih kurang.
Sebenarnya, kata dia, rumah sakitnya sudah mengajukan permintaan pengiriman APD ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak dua bulan lalu, tetapi hingga kini belum direspons. Dia memahami saat ini Kemenkes juga kehabisan stok APD seiring adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.
Wayan menambahkan upaya pengadaan APD secara mandiri juga sudah dilakukan melalui perusahaan penyedia APD, tetapi persoalannya, stok di perusahaan yang memproduksi APD juga rata-rata kosong. “Ini 100 rumah sakit rujukan saya kira problemnya sama, yakni kekurangan stok APD,” ujar Wayan.
Tak hanya APD, dia mengakui ruang isolasi di RSUD Panembahan Senopati juga masih kurang. Saat ini, kata dia, baru ada dua ruang isolasi yang sudah sesuai standar penanganan pasien terjangkit covid. “Keduanya sudah terisi oleh pasien dalam pengawasan Covid-19. Kami tidak berharap ada penambahan pasien. kalaupun terpaksa nanti ruang lain akan difungsikan sebagai ruang isolasi walaupun tidak sesuai standar. Tetapi rujukan utama tetap RSUP dr. Sardjito,” kata Wayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement