Advertisement

Komahi UMY Belajar Cara Bikin Berita di Harian Jogja

Rahmat Jiwandono
Sabtu, 07 Maret 2020 - 20:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Komahi UMY Belajar Cara Bikin Berita di Harian Jogja Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton W Prihantono (kanan) bersama Ketua Divisi Pers Mahasiswa HI UMY, Risqi Setyawan memegang sebuah plakat sebagai bentuk kunjungannya ke Griya Harian Jogja. - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berkunjung ke Griya Harian Jogja untuk belajar cara memproduksi berita, Sabtu (7/3/2020).

Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihantono, mengungkapkan dalam membuat produk jurnalistik ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. Sehingga, ketika akan membuat sebuah berita mengacu pada UU No.40/1999 tentang Pers dan kode etik jurnalis. "Seorang wartawan harus berpedoman pada kedua hal itu," katanya, Sabtu.

Advertisement

Dijelaskannya, untuk membuat berita bencana alam, terorisme, kriminal, hingga tindak asusila tidak boleh melanggar aturan yang sudah ada. Tujuannya supaya berita yang disampaikan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat dan mengandung Suku, Agama, dan Ras (SARA).

Menurutnya, sistem pembuatan berita yang ada di Harian Jogja dibuat sesuai tugasnya masing-masing. Dengan begitu, tidak terjadi tumpang tindih saat melakukan peliputan sebuah isu di lapangan.

"Setiap reporter sudah punya wilayah liputannya sendiri dan ada redaktur yang mengarahkan," ucapnya.

Sebelum sebuah berita akan dicetak ataupun diunggah akan melewati proses ke redaksi terlebih dahulu. Redaksi akan menentukan mana berita yang akan diunggah ke laman Harian Jogja dan untuk penerbitan koran.

Untuk menulis berita, perlu membaca terlebih dahulu terkait tentang isu yang akan ditanyakan kepada narasumber. Sehingga, pertanyaan yang diajukan bisa lebih variatif.

Ketua Divisi Pers Mahasiswa HI UMY, Risqi Setyawan mengatakan, setelah berkunjung ke Griya Harian Jogja, pihaknya mendapatkan gambaran dan informasi tentang proses pembuatan sebuah berita. Harapannya, tim Komahi UMY bisa lebih baik dalam penulisan berita maupun sistem penerbitan sebuah berita.

"Ke depannya ingin kami terapkan pada tim pers mahasiswa Komahi," katanya.

Saat ini artikel yang dibuat oleh pers mahasiswa Komahi masih seputar isu terkini yang ramai dibacarakan masyarakat. "Untuk narasumber mengenai topik yang dibahas kami biasanya bertanya ke pakar, organisasi non pemerintah, dan masyarakat," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius

News
| Senin, 29 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement