Advertisement
Cegah Klithih dan Tawuran, Satpol PP Sleman Gencarkan Razia Siswa Bolos

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman tengah fokus pada banyaknya siswa yang bolos saat jam sekolah. Dari data Satpol PP Sleman, setidaknya kasus siswa bolos sekolah, paling marak terjadi dua wilayah di Bumi Sembada.
Kepala Seksi Operasional Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Sleman, Sri Madu Rakyanto mengatakan kedua kedua wilayah merupakan wilayah yang kerap ditemukan siswa membolos saat jam-jam kegiatan belajar mengajar berlangsung adalah Seyegan dan Depok. “Khususnya di Depok barat,” ucap dia kepada Harianjogja.com, Minggu (8/3/2020).
Advertisement
Dia menjeaskan operasi siswa bolos sekolah itu dilakukan untuk mengantisipasi tawuran pelajar saat jam kegiatan belajar mengajar (KBM). Saat jam tersebut berlangsung, ketika ada siswa yang kedapatan berada di luar sekolah, Satpol PP Sleman langsung menindak.
"Kami langsung melakukan penindakan di tempat, mereka [siswa] yang kedapatan membolos saat jam sekolah langsung kami minta untuk membuat surat pernyataan sebagai berita acara, kemudian kami serahkan ke sekolah asal mereka masing-masing," ujar Sri Madu.
Dalam menjalankan operasinya, satu regu personel Satpol PP Sleman yang terdiri dari delapan orang petugas, dikerahkan. Tak hanya itu, Sri juga melibatkan tiga personel dari TNI, tiga orang dari kepolisian, dan personel dari kecamatan sebanyak empat orang.
Operasi siswa bolos sekolah, kata dia, sejah ini banyak menyasar sejumlah tempat. Salah satunya adalah warung indomi (warmindo) yang di didalamnya menyediakan fasilitas wifi gratis.
"Kami juga sering melibatkan personel dari UPT Pendidikan di tingkat kecamatan saat menggelar operasi. Biasanya kami menyasar warung-warung burjo [warmindo] yang menyediakan fasilitas wifi di dalamnya, serta game net," ungkapnya.
Dia menambahkan operasi terhadap anak di bawah umur tidak hanya dilakukan kepada pelajar saat jam kegiatan belajar mengajar di sekolah berlangsung, tetapi juga ketika malam hari. Saat malam hari, kata dia, patroli diarahkan ke gerombolan remaja yang tengah menongkrong di pinggir jalan dan di warung-warung. “Hal tersebut juga kami lakukan guna mengantisipasi aksi kekerasan jalanan yang dilakukan anak di bawah umur,” ucap Sri Madu.
Terlebih, imbuh dia, Sleman kini telah memiliki payung hukum yakni Perda No.16/2019 tentang Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Di perda itu disebutkan bahwa jam istirahat untuk anak-anak adalah mulai pukul 22.00 WIB sampai 04.00 WIB. “Perda itu selalu kami bawa saat berpatroli, kami tunjukkan ke mereka [anak-anak], kami suruh mereka pulang, kami juga melakukan pengecekan terhadap barang bawaan mereka," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- OJK Sebut 12 Perusahaan Dana Pensiun dalam Pengawasan Khusus, 7 Merupakan BUMN
- Cuaca Sukoharjo Hari Ini Diprakirakan Dominan Berawan Diselingi Gerimis
- Gerimis Manja akan Turun Sore Hari, Cek Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini
- Boyolali Hujan Siang sampai Sore, Simak Prakiraan Cuaca Selasa 5 Desember
Berita Pilihan
Advertisement

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB, Cek Lokasinya di Sini
- Top 7 News Harian Jogja Online, Senin 4 Desember 2023
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
- Bawaslu DIY Sosialisasikan JDIH ke Civitas Akademika
Advertisement
Advertisement