Advertisement
BMKG: Curah Hujan Awal Maret di DIY Masih Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi hingga dasarian I Maret atau 10 hari pertama bulan ini, curah hujan masih cukup tinggi.
"Jumlah curah hujan mencapai hingga 200 milimeter per dasarian. Dengan sifat umumnya di atas normal," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Etik setyaningrum, Senin (9/3/2020).
Advertisement
Etik mengatakan dari hasil pantauan dinamika atmosfer dan laut terlihat saat ini aktifitas madden julian oscilation (MJO) yang tengah aktif berada di wilayah Indonesia. Suhu permukaan laut selatan Jawa pun terlihat cukup hangat. Selain itu munculnya beberapa tekanan rendah di belahan bumi selatan mengakibatkan pola angin konvergensi (pertemuan angin ) disekitar wilayah Jawa.
Di samping itu pembentukan konvektifitas skala lokal juga terlihat cukup aktif. "Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer dan laut diatas maka potensi pertumbuhan awan dan hujan kategori sedang-lebat akan masih berpotensi muncul dalam beberapa hari ke depan di wilayah DIY," ujar dia.
Dengan prediksi hujan di dasarian I Maret yang masih kategori tinggi tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Dalam kondisi curah hujan yang tinggi ini Pemkab Bantul juga sudah menetapkan tanggap darurat hingga 31 April mendatang. Peningkatan siaga darurat ke tanggap darurat ini menyusul potensi ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekatrem ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto berharap dengan status tanggap darurat penanganan bencana lebih cepat tanpa harus menunggu lama, termasuk dalam pemanfaatan anggaran tidak terduga yang dimiliki Pemkab.
"Dengan peningkatan status [dari siaga darurat ke tanggap darurat] itu, harapannya, sarana-sarana vital yang perlu segera penanganan darurat akan didahulukan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah lagi,” kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
- Tagihan Listrik Penerangan Kampung Membengkak hingga Ratusan Juta, Dishub Bantul Lakukan Penertiban
- Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
- KPU Bantul Jamin Akurasi Hasil Pemutakhiran Data Pemilih
- Kasus Mas-mas Pelayaran Godean Sleman: Massa Geram dan Merusak Mobil Polisi, Penyidik Kantongi Sejumlah Nama
Advertisement
Advertisement