Advertisement
Program Satu Jumatik di Setiap Rumah Digalakkan

Advertisement
Harianjogja.com,GUNUNGKIDUL—Untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menggalakkan program juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah. Diharapkan dengan gerakan ini penyebaran DBD bisa ditekan.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan gerakan satu jumantik di setiap rumah pernah dijalankan. Hanya, pelaksanaan belum optimal sehingga butuh digalakkan lagi untuk mencegah penyebaran DBD. “Leading sektornya ada di puskemas. Kalau petugasnya aktif, maka program berjalan. Tapi ada sebagian yang belum optimal sehingga butuh digerakkan lagi,” kata Dewi kepada Harian Jogja, Selasa (10/3/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan program jumantik terkesan sederhana, karena keluarga hanya menyediakan satu petugas yang rutin mengecek kondisi lingkungan rumah untuk melihat adanya potensi sarang nyamuk yang digunakan sebagai media berkembang biak. Meski demikian, cara ini sangat ampuh untuk menekan perkembangbiakan nyamuk sehingga potensi penyebaran bisa ditekan. “Coba kalau ini dilakukan serentak, pasti jumlah penyebaran DBD bisa ditekan,” katanya.
Camat Semanu, Huntoro Purbo Wargono, mengatakan jajarannya bersama dengan pemerintah desa bersepakat untuk menggalakkan program pencegahan penyakit DBD. Menurut dia, program dideklarasikan pada awal Januari lalu dengan nama Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak Bangmus). Dalam gerakan ini, kata Huntoro, ada beberapa program seperti efektivitas dan optimalisasi petugas jumantik hingga pelaksanaan gerakan 3M plus. “Untuk gerakan 3M plus tidak hanya mengubur, menguras dan menutup, tetapi juga disertai penanaman pohon antinyamuk, pemakaian lotions antinyamuk hingga menggalakkan program hidup bersih dan sehat,” katanya.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sumitro, mengatakan kasus DBD di Gunungkidul mengalami lonjakan yang signifikan. Hingga Maret ini sudah ada 354 kasus dengan korban meninggal dunia tiga orang. “Memang meningkat, oleh karena itu gerakan pencegahan akan terus dilakukan agar potensi penyebaran bisa ditekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Sabtu 5 Juli 2025, DIY Cerah Berawan
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Sabtu Malam 5 Juli 2025
- Jalan-jalan ke Lokasi Wisata di Jogja Naik Trans Jogja Saja, Cek Tarif dan Jalurnya di Sini
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja
- Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu 5 Juli 2025, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement