Advertisement
Soal Listrik Pesisir, Pemkab Diminta Jalin Komunikasi dengan Puro Pakualaman

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Komisi II DPRD Kulonprogo meminta Pemerintah Kabupaten Kulonprogo untuk menjalin komunikasi dengan Puro Pakualaman terkait dengan permohonan warga untuk melakukan pemasangan jaringan listrik di kawasan pertanian lahan pasir.
Ketua Komisi II DPRD Kulonprogo, Priyo Santoso menuturkan bahwa Pemkab Kulonprogo perlu memfasilitasi hal ini lantaran tanah tersebut merupakan milik Puro Pakualaman. Menurutnya, PLN Wates bisa saja memasang jaringan listrik di kawasan itu namun dengan persetujuan Puro Pakualaman.
Advertisement
"Kami sudah komunikasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, dan PLN Wates. PLN sudah berkenan untuk memasang, namun kami minta Bupati untuk menyampaikannya ke Puro Pakualaman," kata Priyo, Rabu (11/3/2020).
Selama ini ia menerima banyak keluhan dari petani untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan pemasangan jaringan listrik ke lokasi pertanian serta alih teknologi pertanian. Penggunaan listrik dirasa petani bisa menghemat biaya produksi ketimbang penggunaan diesel.
Dijelaskan Priyo, pertanian lahan pasir membawa keuntungan lebih banyak lantaran ketika hujan deras, lahan tidak terendam. Namun, ketika musim kemarau, ada konsekuensi penyiraman tanamannya lebih ekstra, sehingga pemasangan listrik dirasa bisa lebih membantu. "Apalagi kawasan pesisir Kulonprogo itu kawasan penyangga cabai Jogja," kata dia
Untuk itu, ia meminta tiap kelompok tani di kawasan pertanian lahan pasir di pesisir Kulonprogo untuk mengirim surat pernyataan ke Bupati lewat pemerintah kalurahan. Harapannya, produksi pertanian bisa meningkat dengan adanya pemasangan listrik ini.
Sebelumnya, Ketua KT Sido Dadi, Ngatimin mengeluhkan sulitnya akses listrik di lahan tanam cabainya di Dusun Trisik, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur. Padahal, pemakaian listrik disinyalir bisa menghemat biaya modal ketimbang menggunakan BBM.
"Pemasangan listrik untuk lahan pertanian mohon dipermudah. Bisa menghemat produksi pertanian sebesar 70% dibandingkan menggunakan BBM," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
Advertisement
Advertisement