Advertisement
Beri Arahan Warga DIY Soal Virus Corona, Sultan Belum Tetapkan Lockdown, tetapi Calm Down
 Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberikan arahan pada warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) soal penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.  - Ist/Youtube
                Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberikan arahan pada warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) soal penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.  - Ist/Youtube
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberikan arahan pada warga DIY soal penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.
Penyampaian arahan itu dilakukan Bangsal Kepatihan, Danurejan, Jogja, Senin (23/3/2020) pagi ini, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Arahan itu disampaikan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Advertisement
Di antara arahan yang disiarkan langsung oleh Humas Jogja melalui akun youtube, Sultan menyampaikan DIY belum menerapkan lockdown, melainkan calm down.
"DIY belum menerapkan lockdown, melainkan calm down untuk menenangkan bathin dan menguatkan kepercayaan diri agar eling lan waspodo," kata Sultan, yang didampingi Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.
Sultan menjelaskan sikap tersebut yakni eling atas Sang Maha Pencipta, dengan laku sipitual lampah ratri zikir, memohon pengampunan dan pengayoman, waspada melalui kebijakan.
Kemudian sedapat mungkin memperlambat merebaknya pandemi corona dengan cara resik resik diri dan lingkungannya sendiri-sendiri.
Jika ada yang merasa tidak sehat, Sultan menyuruh warga harus memiliki kesadaran dan menerima kalau wajib mengisolasi diri pribadi selama 14 hari sama dengan masa inkubasi penyakitnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Polres Bantul Rotasi Sejumlah Pejabat, Dorong Kinerja dan Regenerasi
Advertisement
Advertisement




















 
            
