Advertisement
Sudah Diterapkan Sepekan di DIY, Metode Belajar Jarak Jauh Dievaluasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY tengah mengevaluasi metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sejak Senin (23/3/2020) lalu sampai Selasa (31/3/2020) besok.
Seperti diketahui, Disdikpora DIY pada mengeluarkan surat edaran Disdikpora No. 421/02280 tentang Pembelajaran Jarak Jauh/di Rumah bagi Anak Sekolah dalam rangka Pencegahan Covid-19. Kabid Perencanaan dan Standardisasi Disdikpora DIY, Didik Wardaya menuturkan saat ini jawatan ini tengah menyusun konsep perpanjangan.
Advertisement
"Sudah [dilakukan evaluasi], konsep perpanjangan baru kita ajukan," kata Didik kepada Harianjogja.com, Senin (30/3/2020).
Ia berharap pada Selasa sudah ada surat edaran yang menerangkan perpanjangan waktu belajar di rumah.
Dijelaskannya, Disdikpora DIY mengevaluasi sejumlah aspek mengenai metode pembelajaran jarak jauh tersebut. Evaluasi itu meliputi efektivitas proses belajar mengajar, beban siswa berkaitan dengan tugas yang diberikan guru, kemungkinan penyesuaian jadwal belajar, hingga penggunaan aplikasi.
"Mungkin ada yang jadwalnya sudah diubah [dari jadwal semula di sekolah] menjadi sehari hanya tiga mata pelajaran," uturnya.
Terkait aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, Didik tidak mempermasalahkan pilihan antara guru dan siswa. Disdikpora DIY saat ini memiliki platform belajar daring bernama Jogja Belajar Class (JB Class), namun ia mengakui jika seluruh siswa di DIY menggunakan platform ini, servernya belum mampu maksimal dan kemungkinan akan mengalami pelambatan akses.
Sementara, di luar itu banyak aplikasi lain yang lebih terjangkau. Bahkan ia menyebut ada sejumlah platform belajar digital yang sebulan ini menggratiskan pembelajaran. "Itu juga bisa dipakai, yang penting proses penyampaian pembelajaran dan informasinya bisa berlangsung dengan baik," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dihujani 4,2 Miliar Liter Air, BMKG Ungkap Empat Pemicu Banjir di Mataram
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
- Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
- Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
- Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
- Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement