Advertisement
Dosen UMY Kembangkan Mesin Pencetak APD, Ditarget Bisa Produksi 600 per Hari
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kurangnya stok alat pelindung diri (APD) yang teramat dibutuhkan oleh tenaga medis membuat pengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bertekad memproduksi ratusan pelindung wajah. Saat ini mesin cetakannya masih dikembangkan.
Kepala Program Studi Teknik Mesin UMY, Berli Paripurna Kamiel menuturkan ia punya target bisa memproduksi 600 APD berupa face shield (pelindung wajah) setiap harinya seusai mesin cetakannya selesai dikembangkan di Laboratorium Teknologi Plastik UMY. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelindung wajah di Indonesia yang menurutnya saat ini mencapai 300 ribu unit.
Advertisement
"Produksi dimulai pekan depan, saat ini sedang finishing mesin plastic injection molding untuk mencetak frame face shield-nya," kata Berli ketika dihubungi Harianjogja.com pada Kamis (2/4/2020).
Alat pelindung wajah ini menggunakan bahan dari plastik polypropylene dan akrilik. Dengan mesin itu, diperkirakan produksi perharinya mencapai 600 unit dan akan terus diproduksi sesuai kebutuhan tenaga medis dengan target produksi awal 14.000 unit.
Nantinya, pelindung wajah ini akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit. ”APD akan disumbangkan gratis ke tenaga medis di rumah sakit, terutama jaringan RS PKU Muhammadiyah,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Rabu 1 Mei 2024
- Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Prambanan dan Tugu Jogja, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Rabu 1 Mei 2024, Mekanisme Bansos Jelang Pilkada Bakal Diatur hingga Hasil Semifinal Piala Asia
- Tim Penyidik Kejati DIY Sita Sejumlah Barang Terkait Dugaan Korupsi di PT Taru Martani Jogja
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
Advertisement
Advertisement