Advertisement

Sardjito: Tenaga Medis yang Sempat Ditolak Warga Bukan Rawat Pasien Corona, tapi Perawat Bayi

Lajeng Padmaratri
Selasa, 07 April 2020 - 07:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sardjito: Tenaga Medis yang Sempat Ditolak Warga Bukan Rawat Pasien Corona, tapi Perawat Bayi Foto ilustrasi. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Pihak RSUP Dr. Sardjito membenarkan jika ada tenaga medis rumah sakit tersebut yang sempat mendapat praduga dari tetangga dan ditolak pulang ke rumah.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan menyampaikan, saat ini tenaga medis tersebut sudah bisa pulang ke rumah setelah mendapat advokasi dari otoritas rumah sakit.

Advertisement

"Ada praduga dari warga kalau dia media penularan, tapi yang jadi persoalan, perawat itu tidak merawat pasien Covid-19, tapi perawat bayi," kata Banu ketika dihubungi Harian Jogja, Senin (6/4/2020) malam.

Selain itu, Banu tidak mendapat laporan penolakan lain dari tenaga medisnya. Ia mengakui, kecurigaan masyarakat terhadap tenaga medis memang banyak, namun yang terang-terangan menolak hanya satu kasus tersebut.

Saat ini, sejumlah tenaga medis di RSUP Dr. Sardjito bahkan secara sukarela menginap di rumah sakit untuk mengurangi kontak dengan warga dan terutama keluarga masing-masing. "Kita sediakan di Ruang Padmanaba, ada 16 tempat tidur, itu penuh," katanya.

Tenaga medis itu, kata Banu, memang meniatkan dan mendedikasikan diri untuk tidak pulang ke rumah dan memilih merawat pasien saja serta tidur di rumah sakit. "Biar nggak tiap hari ketemu keluarga. Sebab tenaga medis juga ada was-wasnya," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement