Advertisement

Wisata Tutup, Warga Kaliurang Tetap Patuhi Protokol Covid-19

Abdul Hamied Razak
Kamis, 16 April 2020 - 13:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wisata Tutup, Warga Kaliurang Tetap Patuhi Protokol Covid-19 Warga dan pengunjung yang masuk wisata Kaliurang diperiksa menggunakan thermogun oleh petugas, beberapa waktu lalu. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANĀ - Meskipun objek wisata Kaliurang ditutup sementara waktu karena pandemi Covid-19, Warga Kaliurang tetap menerapkan protokol Covid-19. Warga dan pengunjung yang masuk kawasan wisata tersebut tetap menjalani pemeriksaan.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan masyarakat Kaliurang telah sepakat membuat prosedur minimal yang diterapkan. Mulai physical distancing (jarak fisik) dalam berinteraksi, mengenakan masker dalam melakukan aktivitas di luar rumah ataupun dalam bekerja, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungannya.

Advertisement

"Warga juga diwajibkan menerapkan kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau hand sanitizer sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang lain, tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau aktivitas kontak fisik lainnya dengan tamu yang datang," katanya, Kamis (16/4/2020).

Tidak hanya warga, tamu yang datang ke kawasan wisata tersebut juga mendapat perlakuan yang sama. Baik warga maupun tamu yang datang ke Kaliurang akan diukur suhu badannya. "Ini untuk memastikan mereka tidak dalam keadaan demam atau panas tinggi. Pemeriksaan dilakukan di gerbang masuk Kaliurang," katanya.

Hal senada dijelaskan Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang (Aspek) Heribertus Indiantara. Indra mengatakan Aspek sudah memberikan standar pelayanan yang disepakati bersama oleh seluruh anggota jika tetap menerima tamu. "Penginapan dan warung sudah ada SOP nya. Kalau mereka tidak mau menerapkan SOP kami minta untuk tidak buka," katanya.

Khusus untuk warung kuliner di Kaliurang, kata Indra, diminta tidak melayani konsumen untuk makan di tempat. "Kalau warung himbauannya ya take away atau tidak di makan di tempat. Tapi ya itu, tidak banyak pengunjung yang datang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement