Advertisement

PEMBELAJARAN DARING : Tip Mendidik di Tengah Pandemik

Herlambang Jati Kusumo
Jum'at, 17 April 2020 - 07:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
PEMBELAJARAN DARING : Tip Mendidik di Tengah Pandemik                          Guru-guru di Olifant School memberikan pembelajaran secara online belum lama ini./ Ist. - Olifant School

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dampak merebaknya pandemi Covid-19 saat ini mengubah pola kehidupan, termasuk kegiatan belajar mengajar. Proses belajar di sekolah dihentikan, dialihkan menjadi belajar di rumah. Proses tatap muka di kelas digantikan dengan tatap muka dan belajar secara daring atau online learning.

Walau selama ini materi kurikulum di sekolah anak-anak sudah memasukkan pembelajaran secara digital, tetapi online learning yang dilakukan di masa pandemi ini tetap terasa berbeda. Selain dilakukan setiap hari, suasana tempat belajar anak, di rumah hingga alat bantu penunjang peralatan hingga data internet mutlak harus bisa mendukung. Semua melakukan penyesuaian. Tidak hanya murid, tetapi juga para orang tua.

Advertisement

Tidak ada yang menyukai perubahan, apalagi perubahan yang sangat mendadak dan cepat. Hari-hari pertama diterapkan, sungguh jadi hal yang cukup menantang.  Mulai dari anak yang kesulitan menyesuaikan waktu, mood yang terganggu, penyampaian instruksi dari guru ke murid yang kadang kurang dimengerti oleh murid karena mereka tidak bisa bertatap muka secara langsung. Kendala teknis misal jaringan lambat, server down. Di sini peran orang tua yang juga harus ikut menyesuaikan diri, tidak hanya mengawasi tetapi juga sedikit banyak ikut terlibat dalam proses.

Bagi murid, online learning mengajarkan disiplin mengatur waktu dan mood tetap terjaga walau situasi belajar sangat fleksibel. Bagi orang tua, hal yang menggembirakan adalah bisa memiliki waktu lebih banyak berinteraksi dengan anak di rumah. Bisa ikut memilih sumber materi belajar di Internet yang ternyata jumlahnya sangat banyak, dan sesuai dengan anak.

Online learning juga membuka ruang diskusi tentang banyak hal dengan mereka. Sesuatu yang selama ini mungkin kurang terjadi karena faktor kesibukan pekerjaan orang tua di luar rumah. Para orang tua juga bisa belajar dari anak tentang teknologi. Jika sebelumnya menggunakan device dan Internet hanya untuk belanja online, kini kami bisa belajar tentang apa itu Zoom dan Google Meeting.

Satu hal yang tidak kalah penting, dengan proses ini membuat pemahaman baru bahwa dunia sudah bergeser. Kini belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk juga dengan bekerja.

Orang tua dari SD dan SMP Olifant, Kiki Dhani mengatakan proses belajar mengajar online ini juga hal yang baru bagi para guru yang selama ini proses belajar mengajarnya tetap masih mengutamakan interaksi tatap muka secara langsung. Mengubah materi atau kurikulum secara mendadak menjadi online dalam waktu yang singkat tentu bukan hal yang mudah. Jika masih ada yang terasa kurang pas, tentu hal yang sangat bisa dipahami. “Tapi setidaknya, baik murid, guru dan orang tua sama-sama menyadari seperti ungkapan bijak It takes a village to raise a child atau urusan mendidik memanglah sebuah proses seumur hidup yang menjadi tanggungjawab bersama,” kata Kiki, Rabu (15/4).

Pembelajaran online untuk anak TK akan berbeda dengan anak dari kelas yang lebih tinggi yang sudah bisa belajar daring sendiri. Orang tua dari salah satu anak TK Olifant, Shania menyampaikan dalam sebulan anak-anak melewati pembelajaran daring #dirumahaja pihak sekolah mengharapkan kerja sama dari orang tua untuk membuat proses belajar yang menarik di rumah.

“Untungnya Olifant school sangat membantu orang tua dengan menyiapkan online learning yang cukup mudah dipahami dan kemudian bisa dipraktikkan di rumah. Namanya saja jadi guru dadakan tidak luput dari protes si anak, karena cara menjelaskannya berbeda dengan miss favorit di kelas. Terkadang justru saya yang diajari bagaimana cara menjelaskan suatu materi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement