Advertisement
Tak Semua Ternak Mati karena Antraks

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul terus memantau kesehatan ternak milik warga, terutama untuk mengantisipasi berjangkitnya antraks yang sempat muncul beberapa waktu lalu.
Kasi Keswan dan Kesmavet DPP Gunungkidul, Retno Widiastuti, tak menampik hingga saat ini masih ada ternak yang mati mendadak. Meski demikian jajarannya mengimbau masyarakat tak perlu khawatir, karena tidak semua ternak yang mati mendadak dipicu antraks. "Tidak semua karena antraks, ternak mati ya biasa seperti halnya manusia," kata Retno saat dikonfirmasi Harian Jogja, Minggu (26/4/2020).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Ia menuturkan semua ternak yang mati mendadak dilakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel jaringan, sehingga penanganan menggunakan standar operasional prosedur yang berlaku dalam pemeriksaan ternak mati.
Retno mengungkapkan selama ini kasus ternak mati di Gunungkidul selalu memiliki riwayat sakit. "Saat kami cek selalu ada kronologi riwayat kasusnya. Sampai terakhir uji sampel yang masuk di laboratorium hasilnya negatif antraks," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

WHO Yakin China Palsukan Data Covid-19, Jumlah Korban Menyeramkan
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka, Pemimpin Pesantren Waria Al-Fatah Jogja Meninggal Dunia
- Gibran Diminta Mengaspal Jalan Godean, Warganet: Niki Sengojo Nopo Kesasar Nggih
- Pemimpin Pesantren Waria Shinta Ratri Dimakamkan di Pemakaman Keluarga
- Tiga Bandar Judi Togel di Imogiri, Bantul Ditangkap Polisi
- Masalah Sampah Tak Kunjung Usai, Masyarakat Perlu Memilah Sampah di Rumah
Advertisement
Advertisement