Advertisement
Ciptakan Lagu Banyu Langit, Jasa Besar Didi Kempot ke Wisata Gunung Api Purba
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot menghembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5/2020) pagi. Almarhum bukanlah sosok yang asing bagi masyarakat dan pengelola objek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Bahkan, ia diketahui memiliki jasa yang sangat besar dalam perkembangan obyek wisata tersebut hingga dikenal luas.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pokdarwis Nglanggeran, Sugeng Handoko. Menurut Sugeng, melalui lagu Didi Kempot yang berjudul Banyu Langit, Gunung Api Purba banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dampaknya, obyek wisata tersebut terus mengalami dikenal luas.
Advertisement
"Ketika datang kesini, wisatawan sering menggunakan lagu Didi Kempot dan di upload ke media sosial. Dan itu sangat membantu perkembangan kami," kata Sugeng, Selasa (5/5/2020).
'Ademe Gunung Mrapi Purbo sing ning Nglanggeran, Wonosari, Jogjakarta', ternyata menjadi daya tarik tersendiri untuk mempromosikan kawasan wisata yang saat ini telah mendunia. Sugeng tak menampik sejak lagu tersebut hits, kunjungan wisatawan tampak melonjak drastis.
"Banyak yang penasaran dengan obyek wisata ini yang ada dilagu Banyu Langit," ujarnya.
Namun, satu keinginan yang belum tercapai oleh pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Ngalanggeran yakni mengajak sang maestro untuk membuat video klip lagu Banyu Langit di objek wisata tersebut. Para penguruspun kaget dengan kabar mengejutkan yang mereka dengar pagi tadi.
"Kami sangat kaget mendengar kepergian almarhum pagi tadi," paparnya.
Salah satu saksi sejarah pembuatan lagu Banyu Langit yakni Heru Purwanto. Waktu itu, lanjut Heru, Didi Kempot takjub dengan batu-batu besar yang ada di kawasan objek wisata tersebut. Hingga terbersit untuk membuatkan lagu dan menyampaikannya kepada pengurus pokdarwis. Heru mengungkapkan pihaknya sempat meragukan niat itu.
"Ternyata benar dibuatkan lagu Banyu Langit dan lagunya hits," ujarnya.
Heru mengungkapkan jika Didi Kempot merupakan sosok yang sangat ramah dan santun. Ia menuturkan sosok pria kelahiran Surakarta itu cukup cepat akrab dengan masyarakat Desa Nglanggeran. Heru mengaku terpukul atas kepergian penyanyi campursari kenamaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement