Advertisement
Menhub Izinkan Transportasi Umum Beroperasi, Organda DIY: Bikin Gaduh dan Membingungkan
                Menhub Budi Karya Sumadi.  - ANTARAFOTO/Rossa Panggabean
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menyikapi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang memberikan izin semua moda transportasi beroperasi, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY menilai pemerintah semestinya fokus penyelasaian Covid-19 terlebih dahulu.
“Belum ada kepastian, tetapi kami kaget juga dengar seperti itu [izin semua moda transportasi beroperasi] yang dibawah bingung. Lebih baik berhenti dahulu, dibatasi termasuk kendaraan pribadi. Fokus menuntaskan Covid-19 ini dulu. Kalau seperti itu gak selesai-selesai,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organda DIY, Hantoro, Kamis (7/5/2020).
Advertisement
Jika memang kebijakan Menhub tersebut yang akan diambil, Ia mengingatkan untuk protokol pencegahan Covid-19 lebih diperketat lagi. Orang yang nantinya menggunakan moda transportasi harus dipastikan, kesehatannya dan tujuannya berpergian. Hantoro khawatir dengan kelonggaran ini justru membuat penyelesaian Covid-19 semakin lama.
“Sebenarnya tidak berharap dari kebijakan itu, saya sebagai pengusaha maupun berbicara sebagai masyarakat. Malah membikin gaduh dan membingungkan. Jika memang diizinkan, kami harus persiapan jual tiket dan lain-lain, nanti begitu siap diganti kebijakan lagi. Itu kami khawatir juga,” ucapnya.
Sementara itu dari moda transportasi kereta api. Manager Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 6, Eko Budiyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu untuk tindak lanjut. “Kami masih menunggu dulu dari pusat. Saat ini belum ada operasional selain Prameks,” kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paku Buwono XIII Wafat, Sri Sultan HB X Akan Takziah Ke Solo
 - Rekayasa Lalin Satlantas Polres Bantul Saat Arafat Berselawat
 - Bupati Gunungkidul Soroti SPPG Tak Ditutup Pasca-Kasus Keracunan MBG
 - Kecelakaan di Nanggulan, Lansia 74 Tahun Meninggal di Lokasi
 - Baru 45 Persen KDMP di Sleman Aktif, Modal Jadi Kendala
 
Advertisement
Advertisement



            
