Advertisement
Pemasaran Ikan Macet, Pembudidaya di Sleman Dibantu Jual Online

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Turunnya daya beli masyarakat dan banyaknya warung makan yang tutup akibat pandemi Covid-19, berdampak pada ikan segar. Untuk membantu pemasaran ikan segar, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman melakukan penjualan dengan melibatkan jejaring sosial.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Heru Saptono mengatakan kelompok usaha budidaya ikan mengalami kesulitan terutama terkait distribusi dan pemasaran. Kondisi tersebut berdampak pada adanya terjadi penumpukan produksi.
Advertisement
"Padahal pembudidaya harus tetap mengeluarkan biaya produksi untuk pakan setiap harinya. Ukuran ikan yang semakin besar juga menjadi masalah tersendiri, semakin padat ikan dengan bertambahnya bobot ikan akan beresiko terhadap kualitas air dan kesehatan ikan di kolam," katanya, Rabu (13/5/2020).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas melakukan terobosan pasar untuk mengatasi masalah pemasaran tersebut. Caranya dengan membantu penjualan ikan melalui group-group media sosial di lingkungan Pemkab Sleman. Dinas juga ikut mempromosikan penjualan ikan segar langsung dari pembudidaya dengan harga jual di bawah harga pasar.
"Ternyata respon konsumen cukup bagus dan sudah berhasil melakukan beberapa kali penjualan ikan di instansi-instansi dengan rata- rata penjualan mencapai 200 kg per minggu," katanya.
Selain untuk menyerap produksi ikan, katanya, kegiatan tersebut sebagai promosi Gerakan Makan Ikan, di mana ikan memiliki nilai gizi yang baik untuk membantu menunjang kesehatan tubuh di tengah pandemi Covid-19.
"Ini senada dengan apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi, makan ikan dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan covid-19," katanya.
Kabid Perikanan Distan Sleman Sri Purwaningsih berharap promosi tersebut bisa sering dilakukan sehingga penjualan ikan segar dari pembudidaya bisa terus meningkat. Selain menguntungkan para pembudidaya ikan, hal itu juga memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
"Apalagi untuk mendapatkan ikan segar warga tak harus berbelanja ke pasar atau swalayan. Di tengah pendemi seperti saat ini kita harus mengikuti anjuran dan arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement