Advertisement

Promo November

Sultan Sebut PSBB Bisa Ditempuh DIY Apabila Terjadi Kondisi Berikut

Lugas Subarkah
Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Sultan Sebut PSBB Bisa Ditempuh DIY Apabila Terjadi Kondisi Berikut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) saat meninjau laboratorium virologi, BBTKLPP Yogyakarta di Jalan Imogiri Timur Km. 8 Baturetno, Banguntapan, Bantul, Rabu (18/3/2020). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY belum akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kendati demikian, PSBB tetap menjadi opsi yang memungkinkan untuk diterapkan jika kasus positif semakin banyak.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengatakan PSBB mungkin saja diterapkan jika beberapa klaster besar di DIY menunjukkan banyak kasus positif. "Tapi sebelum itu kita harap kesadaran masyarakat untuk tetap di rumah dan menggunakan masker," katanya.

Advertisement

Adapun sejumlah klaster besar di DIY yakni klaster Jamaah Tabligh Sleman, Klaster Jamaah Tabligh Gunungkidul, Klaster Gereja dan yang terbaru Klaster Indogrosir. Klaster ini memiliki kasus positif cukup banyak yakni sebanyak 29 kasus dan reaktif rapid sebanyak 58 orang.

Menurutnya, sekalipun diterapkan PSBB, ridak akan berpengaruh signifikan jika masyarakat tetap tidak disiplin. Sebab itu pihaknya terlebih dulu menekankan pada kedisiplonan atas kesadsran masyarakat dalam berpartisipasi memutus rantai penyebaran covid-19.

Ia menuturkan dalam situasi seperti saat ini dibutuhkan kedisiplinan masyarakat. Menurutnya, masyarakat DIY sudah memiliki modal sosial yang bagus dalam menghadapi bencana seperti pada gempa 2006 dan erupsi Merapi pada 2010.

Pihaknya juga mendorong desa dan kelurahan mendata pemudik sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan penyrbaran covid-19. "Tidak hanya jadi pelaksana dan objek kebijakan, tapi menjadi subjek dalam proses berpartisipasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Selretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, juga menyatakan hal serupa terkait opsi PSBB. "Akan kami kaji hasil pemetaan di lapangan berdasarkan data hasol screening masal," katanya.

Jika datanya sudah memungkinkan untuk diterapkan PSBB kata dia, maka tidak ada istilah siap atau tidak siap, tapi memang harus siap. "Yang penting datanya dulu kita lihat perkembangannya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Inaplas Sebut Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Solusi Sampah Plastik

News
| Selasa, 26 November 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement