Advertisement
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Bagikan Sembako

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak ekonomi akibat berbagai kebijakan dalam penanggulangan Covid-19, Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Moyudan membagikan bantuan paket sembako kepada keluarga siswa terdampak.
Kegiatan yang diberi nama Musamo Ta'awun tahap kedua ini dilaksanakan pada Senin dan Selasa (18-19/5) bertempat di kampus SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Sebelumnya pembagian juga telah dilaksanakan pada 19-20 April 2020. Jumlah paket sembako yang dibagikan adalah 200 paket.
Koordinator acara, Ahul Muslim, menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Musamo (Satgas Gulcoma) selain penegakan protokol kesehatan di sekolah. “Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan donasi yang diberikan kepada kami,” tuturnya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Sabtu (16/5/2020).
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi dari para keluarga terdampak. Program lain yang dilaksanakan SMK Muhammadiyah 1 Moyudan adalah pembagian kuota internet sebesar 10 GB hingga 27 GB untuk semua operator seluler.
Pembagian ini diperuntukkan bagi guru, karyawan, dan siswa kelas X maupun XI dengan tujuan mendukung proses pembelajaran daring dan kelancaran proses layanan lainnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement