Advertisement

Masjid Agung Kulonprogo Akan Segera Dibuka

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 03 Juni 2020 - 07:37 WIB
Sunartono
Masjid Agung Kulonprogo Akan Segera Dibuka Sejumlah tempat cuci tangan telah tersedia di Masjid Agung, Wates, Kulonprogo, Senin (1/6/2020). - Harian Jogja/ Jalu Rahman Dewantara.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Masjid Agung, Wates, Kulonprogo akan kembali dibuka untuk kegiatan peribadatan menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) Kementerian Agama no 15/2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi.

Ketua Takmir Masjid Agung, Wates, Fauzan, mengatakan SE itu sudah diterima pengurus takmir beberapa hari kemarin. Sejumlah syarat pelaksanaan kegiatan ibadah yang tertuang dalam SE tersebut telah dipenuhi pihaknya. Antara lain, penerapan physical distancing minimal satu meter, penyediaan tempat cuci tangan, hingga menyiapkan petugas untuk mendata dan mengecek suhu tubuh jamaah.

Advertisement

Jamaah juga diwajibkan untuk selalu membersihkan diri dan mengenakan masker di lingkungan masjid. "Sebagian syarat sudah kami penuhi sesuai ketentuan SE," kata Fauzan saat ditemui awak media di Masjid Agung, Wates, Senin (1/6/2020).

Fauzan mengatakan syarat yang masih belum dipenuhi pengurus Masjid Agung adalah surat keterangan rumah ibadah aman Covid-19 yang dikeluarkan Gugus Tugas Kabupaten Kulonprogo. Saat ini lanjutnya surat itu masih dalam proses pembuatan. Secara lisan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas perihal surat tersebut.

"Ya itu nanti sambil jalan. Secara lisan saya sudah matur dengan Kabag Kesra, dan besok akan koordinasi lagi pada Kamis," ucapnya.

Meski surat itu belum turun, Fauzan memastikan pada Jumat pekan ini, pihaknya akan menggelar salat Jumat. Namun, pelaksanaannya, sementara hanya diikuti oleh warga sekitar Masjid Agung.

Untuk memastikan jamaah yang ikut salat Jumat adalah warga setempat, pengurus masjid akan menugaskan petugas khusus yang bertugas menyortir seluruh jamaah. Jika ternyata bukan warga sekitar atau bukan jamaah tetap masjid, maka tidak diizinkan mengikuti kegiatan peribadatan tersebut. Kalangan lanjut usia atau yang memiliki riwayat penyakit sesak nafas juga tidak dibolehkan masuk.   "Ini untuk kebaikan bersama," tuturnya.

Fauzan mengatakan, dibukanya kembali tempat ibadah di masa pandemi Covid-19 ini membuatnya begitu senang. Sebab, masjid akan kembali ramai seperti sedia kala, meskipun dalam penerapanya nanti tetap harus mematuhi protokol penanganan Covid-19.

Sebelum adanya pandemi Corona, masjid yang bisa menampung 3.500 jamaah ini selalu ramai dipadati masyarakat. Tidak hanya untuk salat berjamaah, tapi juga kegiatan ibadah lain, seperti pengajian. Setiap memasuki bukan Ramadan masjid ini juga menjadi transit masyarakat, yang ingin melaksanakan buka bersama.

"Tapi tahun ini benar-benar beda, masjid sepi banget, karena memang ditutup untuk umum, jadi dengan dibuka kembali, tentunya saya sangat bersyukur," ujarnya.

Hal senada disampaikan salah satu jamaah Masjid Agung, Bardiman, 60. Warga Driyan, Wates, yang juga merupakan takmir masjid Agung itu begitu antusias menyambut dibukanya kembali tempat ibadah setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Corona.

"Senang, apalagi ini salah satu masjid besar yang dekat kota, jadi jujugan banyak orang buat ibadah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement