Advertisement
Ini Penyebab Kegiatan Bersepeda Marak di Tengah Pandemi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Di tengah pandemi Covid-19, aktivitas bersepeda tiba-tiba menjadi marak di masyarakat. Di jalanan yang kini sepi karena adanya pembatasan fisik, kini banyak terlihat pesepeda.
Hal ini termasuk di jalanan perkotaan di Jogja. Menurut anggota komunitas sepeda, kegiatan mereka masih aman selama menaati protokol kesehatan.
Advertisement
Hal itu diungkapkan oleh Sumarno selaku Anggota Komunitas Sepeda Gunung Klangon Gravity Park. Menurut dia, meskipun muncul opini negatif masyarakat terhadap para pesepeda karena melawan anjuran untuk di rumah saja, menurutnya fenomena ini susah dihentikan.
"Soalnya mereka saat pembatasan sosial selama dua bulan kemarin sudah nahan-nahan. Bagi sebagian dari mereka, bersepeda sudah jadi kebutuhan seperti makan dan minum," kata Sumarno saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (9/6/2020).
Sumarno mengatakan kondisi itu didukung dengan belum adanya bukti penularan dari kegiatan bersepeda. Sehingga sebagian pecinta sepeda merasa kegiatan mereka masih aman.
Meskipun begitu, masih ada anggota komunitas sepeda gunung yang kontra pada anggota lain yang memutuskan bersepeda di tengah masa pandemi yang belum usai. Umumnya mereka adalah anggota yang telah lama menjadi pecinta sepeda gunung.
"Kalau yang baru bergabung itu yang susah, soalnya lagi seneng-senengnya. Sudah susah kalau mau dilarang. Cuma bisa diberi imbauan, nasihat terkait protokol kesehatan yang harus ditaati," kata Sumarno.
Ketua Komunitas Jagowes, Wisnu Wardana, mengatakan fenomena para pesepeda yang memadati jalan seharusnya diberi arahan protokol kesehatan. "Menurut kami masih aman bersepeda, kami selama dua bulan kemarin juga sepedaan, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan. Mereka juga patuh," kata Wisnu.
Protokol kesehatan yang dimaksud Wisnu adalah menggunakan masker, menjaga jarak saat bersepeda dan membatasi anggota yang bersepeda. Jika saat normal ada ratusan anggota bersepeda, saat pandemi, komunitas hanya memperbolehkan sekitar 20 orang untuk ikut bersepeda. Kuota itu diisi secara bergilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement