Advertisement
Waswas dengan Covid-19, 2 Pengawas Pemilu di Bantul Mundur

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul menyebut dua panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam) mundur karena alasan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Panwascam tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan dan Dlingo.
“Satu dari Dlingo karena punya bayi dan khawatir bayinya terpapar. Satunya lagi dari Kasihan karena lemah jantung,” kata Ketua Bawaslu Bantul, Harlina, Jumat (19/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Guru Besar UGM: Dexamethasone Tidak Bisa Mengobati Pasien Covid-19 Ringan
Bawaslu langsung melakukan rapat pleno untuk menyetujui pengunduran diri keduanya. Selain itu, Bawaslu telah menggelar sidang pleno dan melakukan penggantian antarwaktu (PAW) untuk keduanya.
“Mereka [panwas pengganti] juga sudah mulai diaktifkan kembali per 12 Juni ini,” ujar Harlina.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Daftar Pasar Kulonprogo yang Perlu Diwaspadai
Anggota Bawaslu Bantul Nuril Hanafi mengatakan telah mengajukan rapid test untuk 230 orang yang terdiri dari anggota panwascam dan pengawas tingkat desa dan jajaran sekretariatnya. Alasannya, selama dinonaktifkan beberapa waktu lalu, Bawaslu tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh 230 panwas tersebut.
“Ini dilakukan demi keamanan bersama kami ajukan untuk menjalani rapid test semuanya,” kata Nuril.
Selain rapid test, Bawaslu Bantul juga meminta alat pelindung diri (APD) untuk semua pengawas demi keamanan dan kenyamanan pengawas saat bertugas. APD yang diajukan berupa masker, hand sanitizer, sarung tangan plastik, face shields atau pelindung wajah senilai Rp440 juta.
“Permintaan APD itu dalam bentuk barang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Akan Segera Umumkan Penetapan Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran Godean Sleman: Massa Geram dan Merusak Mobil Polisi, Penyidik Kantongi Sejumlah Nama
- Mas-mas Pelayaran Terduga Pelaku Penganiayaan Rekan Driver Ojol Sudah Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya
- Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
Advertisement
Advertisement