Advertisement
Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Daftar Pasar Kulonprogo yang Perlu Diwaspadai

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulonprogo perlu memperketat pengawasan dan pencegahan Covid-19 di pasar-pasar yang berada di wilayah perbatasan Kulonprogo. Sebab pasar di perbatasan didominasi oleh pedagang maupun pembeli luar daerah sehingga potensi penyebaran virus Corona lebih tinggi.
"Seperti yang diketahui, pasar di wilayah perbatasan itu jadi jujugan pedagang dan pembeli luar Kulonprogo, sementara Kulonprogo ini diapit kabupaten-kabupaten yang masuk zona merah Covid-19, sehingga peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulonprogo sangat diperlukan dalam hal pengawasan, bagaimana caranya untuk mengantisipasi penyebaran corona di lingkungan pasar perbatasan," ujar Wakil Ketua DPRD Kulonprogo, Ponimin Budi Hartono, Jumat (19/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Kisah Ratusan Pekerja Pabrik Daging di Jerman yang Terinfeksi Corona
Pasar-pasar yang perlu mendapat pengawasan ekstra itu meliputi Pasar Jagalan, Kapanewon Kalibawang yang berada di berbatasan Kulonprogo- Magelang; Pasar Dekso berbatasan dengan Magelang dan Sleman; Pasar Brosot berbatasan dengan Bantul, dan Pasar Jangkaran dan Glagah yang berbatasan dengan dengan Purworejo.
Ponimin menyarankan Disperindag Kulonprogo menyiapkan sarana prasarana pencegahan penyebaran virus Corona di pasar-pasar tersebut. Salah satu yang cukup krusial yakni penyedian tempat cuci tangan. Standard operating procedure (SOP) pasar dalam menghadapi tatanan hidup baru atau new normal juga perlu disiapkan sebaik mungkin.
BACA JUGA: PPDB Online, Sekolah Belum Berencana Lakukan Survei Tempat Tinggal Calon Siswa
Kepala Disperindag Kulonprogo Iffah Mufidati mengaku telah menggandeng dinas kesehatan setempat dalam pengawasan pencegahan Covid-19 di pasar-pasar tradisional di Kulonprogo termasuk di wilayah perbatasan. Pengawasan itu sudah dilakukan sejak kemunculan wabah corona hingga menjadi pandemi seperti saat ini.
Selain itu jawatannya sudah melalukan sosialisasi kepada pedagang untuk mentaati protokol kesehatan, mulai dari rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. "Secara berkala kami juga memberikan bantuan masker kepada pedagang pasar rakyat. Sejauh ini, kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak," ucapnya.
Disperindag saat ini juga tengah menyusun SOP pasar untuk menyambut new normal. Ada tiga poin utama yang ditekankan, yakni meniaga kebersihan, wajib memakai masker dan atur jarak. Sebisa mungkin transaksi secara langsung dilakukan secara singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kasus HIV/AIDS dengan Sebab Lelaki Seks Lelaki Mulai Jangkiti Pelajar Sragen
- Sebelum Membunuh, Alung Perebutkan Pacarnya dengan Pria Lain sampai Masuk Bui
- IBM Berhasil Membuat Proseseor Tercepat di Dunia, Jauh di Atas Rata-Rata
- Kasus HIV/AIDS di Sukoharjo Meningkat, Homoseksual jadi Penyebab Tertinggi
Berita Pilihan
Advertisement

Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Begini Komentar Ganjar Pranowo
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
Advertisement
Advertisement