Gebrak Pandemi, SMPIT Abu Bakar Fullday School Yogyakarta Ciptakan Teknologi Pendidikan Berdikari
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dilandasi faktor keterbatasan usia dan pemahaman diri, para penggagas pendidikan mulai putar otak untuk mempertahankan pendidikan Indonesia.
SMPIT Abu Bakar Fullday School Yogyakarta, menjadi salah satu sekolah yang berhasil mendobrak kemerosotan pendidikan dengan menciptakan berbagai aplikasi dan kegiatan di mitra teknologi.
Advertisement
Sekolah tersebut mengawalinya di bidang IT dengan mengembangkan aplikasi untuk olah pembelajaran dengan nama Learning Management System (LMS) berbasis Moodle. LMS dibuat pada 28 Mei 2019 oleh seorang guru TIK. Aplikasi tersebut membantu para guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di rumah.
LMS diciptakan sebelum masa pandemi, meski demikian LMS ternyata sangat kompeten membantu para guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Setelah sukses mengembangkan LMS yang sangat potensial dalam pelaksanaan PJJ, SMPIT Abu Bakar Fullday School Yogyakarta tidak kehabisan akal untuk menciptakan hal baru. Rapor online, merupakan cara jitu untuk membantu wali murid dan guru dalam pelaksanaan pembagian rapor.
Kegiatan pengambilan rapor online tersebut terlaksana pada 26 Juni 2020 dengan tatap muka virtual menggunakan aplikasi Google Meet. Wali murid dan siswa hanya perlu mengirimkan NIS diikuti tanggal lahir ke nomor WhatsApp sekolah untuk mendapatkan link rapor online.
“Tidak perlu repot untuk mengambil rapor anak, tetap di rumah sambil rebahan saja sudah bisa melihat hasil rapor secara detail," kata salah satu wali murid yang sudah mengikuti kegiatan rapor online dan mengunduh rapor putranya. Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari wali murid dan berbagai civitas academica lainnya.
Tidak ingin kalah dengan gurunya, siswa SMPIT Abu Bakar Fullday School Yogyakarta mengadakan kegiatan “CLASSMEET ONLINE 2K20” pada Senin, 29 Juni 2020. Kegiatan tersebut dicetus oleh siswa pengurus OSIS, dilaksanakan secara live streaming di channel YouTube “Osis.Smpitabyfds”.
Mereka menyelenggarakan kegiatan kuis, game online, workshop online, dan sharing online dengan narasumber dan moderator dari siswa OSIS dan siswa berprestasi.
“Banyak kegiatan sekolah yang dapat dilaksanakan secara online. Meskipun dengan segala keterbatasan, kegiatan pembelajaran dan aktivitas kreatif siswa tidak boleh terhenti. Kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ini dan memanfaatkan teknologi informasi dengan sebaik-baiknya.” Ujar Kepala SMPIT Abu Bakar Fullday School, Aliyudin dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (9/7/2020). *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement