Advertisement
Bermodal Obeng, Kawanan Pencuri Ini Hanya Butuh Waktu 1 Menit untuk Mencuri Mobil Pikap
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Empat residivis pencurian kendaraan bermotor spesialis pikap ditangkap petugas gabungan Polres Bantul dan Polda DIY, Selasa (7/7/2020).
Mereka diciduk di dua tempat berbeda. Tiga maling diringkus di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah dan satu lainnya ditangkap di Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah.
Advertisement
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Agustus, Tol Jogja-Solo Mulai Dibangun November Tahun Ini
Sempat ada perlawanan dari keempat pencuri itu. Alhasil, petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Empat maling spesialis pikap yang ditangkap adalah Mardiyanto Ari Prabowo, 33, warga Nanga, Sekadu, Kalimantan Barat. Susyanto, 46, warga Dukuhturi, Bumiayu, Brebes. Nursito, 46, warga Moga, Pemalang, dan Agus Riyanto, 58, warga Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 6 mobil, satu bak mobil pikap Carry, 1 set alat las karbit, 1 set alat las listrik, 1 buah casis mobil, 1 buah tang,1 kunci Y, 1 kunci pas ring, 5 obeng, 2 unit kunci L dan 1 soket.
BACA JUGA: Patut Dicontoh! Karang Taruna Kepuharjo Sleman Sukses Bangun Lapangan Bola ala Eropa
Direktur Reserse Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Burkhan Rudy Satria yang didampingi Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto dan Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyo di Mapolres Bantul, Jumat (10/7/2020) mengatakan para pelaku adalah spesialis pencuri mobil pikap.
Sebab, sistem keamanan pikap masih mengandalkan teknologi lama. Alhasil, mereka hanya butuh waktu 1 sampai 4 menit untuk mencuri satu unit mobil. “Untuk mobil yang dicuri mereka jual Rp15 juta per unit,” katanya.
BACA JUGA: Tol Jogja-Bawen Lewati 7 Desa dan 3 Kecamatan di Sleman, Ini Daftar Lengkapnya
Menurut dia, modus pelaku adalah membuntuti mobil target. Setelah mengetahui lokasi sasaran diparkirkan, para pelaku langsung melancarkan aksinya.
Mereka biasa menggunakan kunci Y yang dimodifikasi dengan mata obeng ketok yang sudah dipipihkan. Kemudian pelaku memotong soket dan menyambung kabel yang telah dipotong sampai mobil bisa hidup.
“Semua aksi biasa dilakukan antara jam 02.00 sampai 05.00 WIB,” lanjutnya.
BACA JUGA: Ini Penyebab 1.262 Orang di Sekolah Calon Perwira TNI AD Positif Terinfeksi Corona
Setelah berhasil memetik mobil sasaran, lanjut dia, para pelaku ini langsung membawanya ke sebuah tempat. Di lokasi tersebut, para pelaku biasa memotong rangka dan mesin pikap curian. “Mereka mengoplos mobil lama dan baru. Di mana, mereka menggunakan surat-surat mobil lama, tetapi bodi pakai mobil baru,” lanjutnya.
Karena menggunakan surat-surat mobil lama dan bodi baru, terang dia, pikap hasil oplosan tidak bisa diperpanjang pajak dan STNK-nya.
BACA JUGA: HASIL KAJIAN BI: 24,6% Duit Mahasiswa Jogja Terkuras untuk Gaya Hidup
Sementara, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto mengatakan, penangkapan keempat pelaku berawal dari adanya laporan kehilangan mobil pikap yang dialami oleh Narto, 34, warga Trimurti, Srandakan,Bantul, Selasa (30/6/2020) lalu. Polisi yang menerima laporan langsung menyelidikinya. “Selain di Bantul, mereka juga melakukan aksinya di Wates,” terang Yulianto.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyo mengimbau kepada warga Bantul untuk lebih berhati-hati saat memarkirkan mobilnya. Sebab, saat ini mulai marak pencurian mobil pikap dan dilakukan oleh jaringan lintas provinsi.
“Mereka biasa menyasar ke daerah sepi di Bantul. Kami harap semua waspada dan lebih berhati-hati,” ucap Kapolres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement