Advertisement
M-Posyandu Jadi Solusi Jaga Kesehatan Balita di Tengah Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOMANAN--Inovasi terus dilakukan Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja di tengah pandemi yang belum kunjung usai. Kali ini Mubeng Posyandu (M-Posyandu) jadi solusi pelayanan kesehatan masyarakat tanpa menimbulkan kerumunan.
M-Posyandu Gondomanan diresmikan oleh Wakil Ketua TP PKK, Poerwati Soetji Rahajoe pada Jumat (10/7/2020) lalu berlokasi di Pendopo Kelurahan Prawirodirjan. M-Posyandu ini memiliki konsep di mana kader kesehatan mendatangi langsung rumah warga, sehingga warga tidak perlu mendatangi Posyandu yang dikhawatirkan menciptakan kerumunan. Dampaknya warga dapat melakukan pengecekan rutin dan perkembangan balita di masa pandemi.
Advertisement
"M-Posyandu merupakan upaya untuk mengurangi stunting terutama di wilayah Kota Jogja," jelasnya.
Soetji salut dengan kemandirian warga dan karakter gotong royong yang dimiliki warga Jogjakarta. "Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, harapannya kegiatan M-Posyandu atau pemantauan balita ini selalu berjalan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut Soetji mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Gondomanan untuk selalu mematuhi protokol Covid-19. Menurutnya dengan mematuhi protokol kesehatan, hal tersebut dapat menjaga diri sendiri, keluarga, dan tetangga di lingkungan sekitar
"Adanya M-Posyandu ini semoga warga lebih aktif menjalani pemeriksaan rutin dan balita terpantau setiap bulannya," ucapnya.
Dalam acara peresmian M-Posyandu, sekumlah alat pelindung diri seperti Face Shield, Glove, Hand Sanitizer, Hand Wash, dan alat-alat lainnya diberikan kepada kaser kesehatan. Tujuannya agar kader dapat menjalankan tugasnya dengan aman serta tetap melakukan protokol kesehatan selama bertugas.
Camat Gondomanan, Budi Santosa yang hadir dalam acara itu menyampaikan bahwa para kader kesehatan adakan melakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, hingga mengukur lingkar kepala balita. Di Gondomanan tercatat ada 25 Posyandu.
"Selain itu kader akan memberikan informasi kesehatan kepada warga serta melakukan Pemberian Makanan Tambahan [PMT]," ujarnya.
Diterangkan Budi, M-Posyandu ini dilakukan karena anak-anak dinilai sangat rentan selama pandemi. Oleh karena itu, sistem M-Posyandu di mana kader langsung mendatangi rumah warga lengkap dengan alat pelindung diri, dirasa lebih aman serta dapat memastikan kesehatan balita.
"Harapannya semua orang tua juga mampu memberikan kualitas terbaik untuk balitanya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement