Advertisement
BPPTKG Sebut Terjadi Guguran Gunung Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi guguran di Gunung Merapi pada Rabu (15/7/2020) pukul 18.29 WIB.
Kendati demikian, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan lokasi pasti terjadinya guguran tidak terlihat karena kendala cuaca. “Namun terdengar suara guguran dari Pos Babadan,” ujarnya.
Advertisement
Suara guguran tersebut kata dia, tidak tercatat secara pasti. Adapun aktivitas kegempaan sejak pukul 18.00 WIB terjadi satu kali gempa hybrid atau fase banyak dan dua kali gempa guguran. Pada hari itu, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 20 meter di atas puncak kawah.
Adapun catatan gempa dalam sehari total terjadi dua kali gempa guguran, lima kali gempa hybrid atau fase banyak, tiga kali gempa vulkanik, empat kali gempa tektonik dan empat kali gempa hembusan. “Tingkat aktivitas level dua atau waspada,” katanya.
Sementara pada Kamis (16/7/2020) hingga pukul 12.00 WIB tercatat terjadi dua kali gempa hybrid atau fase banyak dan sekali gempa tektonik jauh. Secara visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal setinggi 150 meter di atas puncak kawah.
Tingkat aktivitas masih sama yakni level dua atau waspada. Masyarakat diminta waspada akan potensi luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. “Area dalam radius 3 Km dari puncak agar tidak ada aktivitas manusia,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Tambah Pengelolaan Sampah Organik di Ruang Terbuka Hijau
- Bonus Atlet Gunungkidul Membengkak Setelah Lampaui Target
- Alumni Lirboyo Kulonprogo Protes Tayangan Expose Uncensored
- Penambang Datangi BBWSSO, Tuntut Pompa Mekanik Diakui dalam IPR
- FKY 2025 Sleman Angkat Tema Adat Tradisi Adoh Ratu Cedhak Watu
Advertisement
Advertisement