Advertisement

Ada Pedagang Terinfeksi Corona, Pasar di Banguntapan Ditutup Sementara

Newswire
Kamis, 16 Juli 2020 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Ada Pedagang Terinfeksi Corona, Pasar di Banguntapan Ditutup Sementara Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kasus positif Covid-19 menyebabkan sebuah pasar di Banguntapan tutup sementara.

Pasar Bantengan memperpanjang daftar pasar yang ditutup akibat adanya kasus pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Pasar yang berada di Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul ini ditutup selama tiga hari mulai Kamis (16/7/2020) sampai dengan Sabtu (18/7/2020).

Advertisement

Penutupan Pasar Bantengan dikonfirmasi langsung oleh Camat Banguntapan Fauzan Mu’arifin ,yang mengatakan bahwa penutupan itu dilakukan untuk proses sterilisasi pasar. Nantinya di pasar tersebut akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul.

“Memang dari hasil tes swab yang sudah dilakukan kemarin ada pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Fauzan, saat dihubungi awak media, Kamis (16/7/2020).

Diketahui pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan seorang perempuan berusia 45 tahun. Saat ini pedagang pasar yang bersangkutan sudah dirawat di RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul.

Penutupan pasar di Bantul ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga sudah terjadi penutupan pasar yang dimulai sejak pekan lalu, di antaranya Pasar Sungapan, Sedayu dan Sorobayan.

Tidak hanya pasar saja yang pernah dilakukan penutupan karena adanya kasus positif Covid-19. Fasilitas publik lainnya seperti Puskesmas Banguntapan 1 dan Banguntapan 2 juga sudah sempat ditutup karena terdapat satu nakes yang diketahui positif Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharja menuturkan, tracing telah dilakukan terhadap orang-orang yang sekiranya melakukan kontak erat dengan pedagang tersebut. Selanjutnya, Dinkes Bantul akan mendata dan mewajibkan orang dengan kontak erat untuk menjalani rapid test.


"Nanti kalau memang reaktif akan langsung dilakukan swab test juga kepada yang bersangkutan," ungkap Agus.

Dikatakan Agus, hingga saat ini sudah ada sekitar 30 pasien yang dirawat di RSLKC. Namun menurutnya, kapasitas tempat tidur di rumah sakit tersebut masih mencukupi untuk menampung jika ada pasien baru.

“Kesembuhan pasien juga tergolong tinggi, jadi ketersediaan tempat tidur masih cukup sampai saat ini," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan, Pasar Bantengan tidak berada di bawah pengelolaan pihaknya. Pasar itu diketahui berada di bawah pengelolaan Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKPMD) Bantul.

“Sampai saat ini memang terhitung sudah ada tiga pasar yang sempat ditutup. Namun Pasar Bantengan tidak termasuk di bawah kewenangan kita,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement