Advertisement
Terus Bertambah, Pasien Positif Corona di Gunungkidul Tembus 75 Orang
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mencatatkan dua tambahan kasus baru positif Corona, Kamis (16/7/2020). Secara akumulasi sampai saat ini jumlah pasien positif mencapai 75 kasus.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan tambahan dua kasus baru berasal dari Kapanewon Wonosari. Dua pasien perempuan ini merupakan satu keluarga. Adapun temuan kasus ini bermula dari adanya salah satu anggota keluarga yang dinyatakan reaktif saat menjalani tes cepat. Setelah dilakukan penelusuran dan pengetesan terhadap anggota keluarga lainnya ternyata ada positif Covid-19. “Masih kami telusuri terkait dengan asal penularan,” kata Dewi kepada wartawan, Kamis.
Advertisement
Dengan adanya tambahan dua kasus baru, maka pasien positif di Gunungkidul menjadi 75 orang dengan rincian 22 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, satu pasien meninggal dunia, dan sisanya sebanyak 52 orang dinyatakan sembuh.
Dewi menambahkan, hingga saat ini petugas medis di Gunungkidul sudah mengambil tes spesimen terhadap 1.114 warga. Selain ada kepastian 75 kasus positif, sisanya sebanyak 971 orang dinyatakan negatif. “Untuk sisanya sebanyak 68 spesimen masih menunggu hasil uji laboratorium,” kata dia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Sumitro, mengatakan jajarannya terus melakukan tracing untuk menekan penyebaran Covid-19. Selain itu, Dinkes juga memetakan kerawanan penyebaran virus. “Kajian epidemiologi dilakukan setiap dua pekan sekali,” katanya.
Sumitro menuturkan, untuk pengetesan dilakukan perubahan sasaran. Jika di awal rapid test dijadikan upaya pertama pengecekan, ke depannya warga yang berstatus pasien dalam pengawasan, warga kontak dengan pasien positif, tenaga kerja migran hingga tenaga medis langsung menjalani uji swab. “Rapid test tetap digunakan, tetapi fungsinya hanya sebagai penyaring,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inilah Negara Paling Awal dan Paling Akhir Rayakan Tahun Baru 2026
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Malam Tahun Baru, Ini Skenario Rekayasa Lalu Lintas Polda DIY
- Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking
- Petani Gunungkidul Terima Bantuan Alsintan Rp12 Miliar
- Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Tak Jawab Persoalan Demokrasi
Advertisement
Advertisement



