Advertisement

Harian Jogja

14 Pegawai Pemkot Jogja Reaktif Rapid Test

Catur Dwi Janati
Jum'at, 17 Juli 2020 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
14 Pegawai Pemkot Jogja Reaktif Rapid Test Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Setelah melakukan uji usap massal kepada petugas medis dan non-medis di seluruh puskesmas di Kota Jogja, kali ini giliran pegawai Pemkot Jogja yang diperiksa namun melalui uji Rapid Diagnostic Test (RDT). Ratusan pegawai di Pemkot Jogja dari lurah hingga pejabat di tingkat OPD menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT).

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan sebanyak 590 pegawai dari Lurah, Camat, hingga pegawai di tingkat OPD menjalani RDT. Heroe yang ditemui pada Jumat (17/7/2020) dilakukan mengingat para pegawai memiliki intensitas tinggi berinteraksi saat memberikan layanan kepada masyarakat.

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

"Semua yang sering berhubungan dengan masyarakat, yang selalu turun ke masyarakat itu yang menjadi sasaran," terang Heroe. Hasilnya sebanyak 14 pegawai ditanyakan reaktif. Mayoritas pegawai di tingkat wilayah. Dikatakan Heroe alasan pegawai tidak langsung diperiksa melalui uji usap karena jumlah alatnya yang terbatas. Sehingga guna melakukan tindakan pencegahan cepat, Pemkot Jogja menggunakan RDT terlebih dahulu. "Saat ini [pegawai reaktif] sudah swab, mereka melakukan isolasi mandiri dan tanpa gejala," imbuhnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Tri Mardoyo mengatakan para pegawai yang dinyatakan reaktif langsung melakukan uji usap di kelurahan. "Sekarang puskesmas punya ahli-ahlinya [petugas swab], dari 18 puskesmas kan sudah di kursus untuk swab, jadi enggak perlu repot-repot lagi ke rumah sakit," terangnya.

Ditambahkan Tri, uji usap dikembalikan sesuai domisili. Pasalnya menurut keterangan Tri beberapa pegawai Pemkot Jogja yang reaktif berdomisili di Bantul dan Sleman. "Jadi yang 14 itu ada yang Bantul, ada yang Sleman, kita kembalikan sesuai dengan wilayahnya, [hal itu dilakukan] kaitannya dengan Tracing, kalau mereka [wilayah yang bersangkutan] tidak tahu kan repot, kalau tahu kan mereka langsung Tracing keluarganya dan sebagainya," jelasnya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Geser Rusia, Amerika Kini Jadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar Eropa

News
| Rabu, 29 Maret 2023, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak

Wisata
| Selasa, 28 Maret 2023, 05:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement