Masih Pandemi, Masyarakat Diimbau Tidak Gelar Malam Tirakatan 17 Agustus

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul mengimbau masyarakat tidak menggelar malam tirakatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia, Agustus nanti. Pertimbangannya, virus Corona masih menyebar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamhari, mengatakan pandemi Covid-19 diprediksi masih terjadi pada Agustus mendatang termasuk pada saat peringatan HUT RI. Dia sudah mengirimkan edaran mengenai imbauan tidak adanya kegiatan pengumpulan massa termasuk tirakatan pada malam HUT RI. Ia memastikan Pemkab Bantul meniadakan tirakatan. "Pemkab Bantul meniadakan malam tirakatan dalam rangka menyambut HUT Ke-75 RI baik tingkat kabuaten, kecamatan, desa, dusun dan RT, " kata Helmi, Jumat (24/7/2020).
Selain tirakatan, upacara bendera ada 17 Agustua nanti juga akan digelar terbatas dan hanya dihadiri 20 orang yang terdiri dari Kodim 0729 Bantul, Polres Bantul, dan Forun Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bantul. Aparatur di Bantul hanya diperintahkan untuk menyaksikan kegiatan peringatan HUT RI di Jakarta melalui live streaming.
Ketua Karang Taruna Yodha Argomulyo Sedayu Bantul, Tugiyanto mengaku sudah mendapat edaran dari Sekda terkait imbauan tidak menggelar kegiatan tirakatan dan rangkaiannya. Diaakan mematuhi edaran tersebut meski telah menyiapkan sejumlah agenda untuk menyemarakkan HUT RI.
Ia memahami saat ini masih dalam masa pandemi Covid. "Tapi kami juga akan melihat situasi dan kondisi nanti. Seandainya saat 17 Agustusan pandemi Covid sudah melandai kemungkinan akan ada kegiatan seperti lomba-lomba yang biasanya diadakan setiap tahun," ujar Tugiyanto.
Penularan Covid di Bantul masih terus terjadi. Hingga 23 Juli sudah ada 154 orang yang terinfeksi Corona. Dari jumlah itu sebanyak 57 masih dalam perawatan di rumah sakit, 93 orang dinyatakan sembuh, dan empat orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Demi Eksperimen Ilmiah, Profesor Ini Putuskan Tinggal di Bawah Laut Selama 100 Hari
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
Advertisement