Sudah 13 Tenaga Kesehatan di Gunungkidul yang Terinfeksi Corona
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat sudah ada 13 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus Corona. Guna pencegahan penularan, petugas medis menjadi salah satu prioritas untuk dilakuan tes spesimen.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, penularan virus Corona tidak hanya terjadi pada masyarakat umum , tapi juga menimpa para tenaga medis. Total hingga sekarang sudah ada 13 tenaga kesehatan yang terbukti positif terjangkit penyakit Covid-19. “Terbaru ada delapan tenaga kesehatan yang terinfeksi. Akibatnya ada salah satu klinik [tempat lima tenaga kesehatan yang positif bekerja] terpaksa ditutup sementara,” kata Dewi, Jumat (24/7/2020).
Advertisement
Menurut dia, dari 13 tenaga kesehatan ini tidak semuanya terpapar di Gunungkidul. Pasalnya ada juga yang tertular saat bekerja di luar daerah. “Masih ada yang dirawat, tapi juga ada yang dinyatakan sembuh,” katanya.
Dewi tidak menampik bahwa tenga kesehatan menjadi salah satu kelompok yang rawan tertular. Untuk antisipasi penularan, dinas kesehatan berkomitmen untuk menyediakan alat perlindugan diri [APD] guna menunjang kinerja pada saat bertugas. Selain itu, tenaga kesehatan juga menjadi salah satu sasaran utama dalam tes swab yang akan dilakukan secara massal.
“Targetnya ada sekitar 1.000 pengambilan uji spesiman. Salah satunya menyasar tenaga kesehatan. Mudah-mudahan dengan program ini, maka penularannya bisa dikendalikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement