Advertisement
Sleman City Hall Gelar Pet Expo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sleman City Hall menggelar SCH Pet Expo yang telah dilaksanakan dari tanggal 24 Juli kemarin, hari ini telah mencapai puncaknya. Berlokasi di 3 tempat yang berbeda mulai dari Atrium Rama, Atrium Shinta dan Garden Lt. 1, event ini cukup mendapat antusias dari pengunjung.
Lebih dari 20 komunitas dan usaha hewan peliharaan memamerkan puluhan jenis hewan peliharaanya. Beberapa hewan yang dipamerkan misalnya, kucing, kelinci, anjing, gecko, ular, kura-kura, ikan, musang, iguana, hingga tarantula, dan masih banyak lagi. Pengunjung pun dapat melihat-lihat serta bertanya tentang perawatan hewan peliharaan yang baik. Sebagian besar stand juga menyediakan hewan yang siap dijual.
Advertisement
Salah satu stand yang ikut memeriahkan pameran tersebut, Komunitas Animal Keeper Jogja (AKJ) memamerkan beberapa jenis hewan yang berhasil di-rescue atau diselamatkan. "Kami banyak me-rescue binatang yang berada di tempat yang tidak semestinya. Misalnya, ular masuk rumah. Di pameran ini kami juga mengedukasi masyarakat cara mengatasi gigitan ular, bagaimana me-rescue binatang," ujar Rojul, anggota AKJ.
Di stan @sanjayagecko pengunjung dapat melihat aneka ragam gecko warna-warni yang dijual mulai dari Rp200.000 sampai Rp30-50 juta. Hewan yang pakan utamanya adalah jangkrik tersebut dikatakan berasal dari Pakistan. Sementara, di stan Iguente.yk dipamerkan beberapa jenis iguana dan kura-kura. Iguana termahal berwarna albino dibanderol Rp7 juta. Ada pula kura-kura sulcatta kecil yang dijual seharga Rp1,55 juta.
Di stan lain, pengunjung dapat merasakan menggendong ular ivory besar dari Komunitas Reptile Yogyakarta. Di sana terdapat aneka ragam ular dan hewan reptil lainnya yang siap dipelihara. Selain pameran, di Sleman City Hall pada periode yang sama dilaksanakan pula kontes ikan Channa. Ikan yang memiliki kepala menyerupai ular ini disebut sedang menjadi tren selama beberapa tahun terakhir.
"Sedang ngetren sejak 2018 kira-kira. Karena harganya tidak terlalu mahal seperti arwana. Perawatannya juga mudah," ujar Muhammad Aziz, Ketua Panitia Kontes Jogja Royal Channa. Ia mengatakan ada 75 ikan Channa atau Snakehead yang mengikuti kontes selama tiga hari itu.
Selain itu, terdapat kompetisi kucing dan anjing yang dibagi ke dalam berbagai kategori yang berbeda. Kategori untuk cat competition seperti domestic shorthair & long hair, persia, excotic dan other breed. Sedangkan untuk dog run competition yaitu jump and jump, catch the ball, dan sit on the box.
Pemenang akan mendapatkan voucher belanja bernilai jutaan rupiah serta sertifikat penghargaan. Selama event ini berlangsung, pengunjung juga dapat melihat Aglaonema & Bonsai Exhibition disepanjang area Atrium Rama dan Atrium Shinta.
Tak perlu khawatir dengan kesehatan para hewan selama kegiatan ini berlangsung, karena hewan yang mengikuti kontes dan hadir di SCH sudah dipastikan aman kesehatannya sebelum belangsungnya SCH Pet Expo ini.
Tentunya, selama acara berlangsung pengunjung tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Memasuki adaptasi kebiasaan baru, pengunjung diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, diantaranya mencuci tangan dan melakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki area mall, mengenakan masker dan melakukan physical distancing. Petugas yang berada di area pun juga menggunakan alat pelindung diri lengkap seperti face shield, masker dan sarung tangan.
Bahkan, pembersihan dengan disinfektan pun rutin dilakukan. Baik sebelum jam oprasional berlangsung dan setelah jam oprasional berlangsung. Serta saat jam oprasional dilakukan minimal selama 4 jam sekali. Harapannya dengan diadakannya event ini selain dapat menghibur dan memberi wawasan yang mengedukasi kepada pengunjung tentang hewan dan komunitasnya, juga masyarakat dapat beradaptasi dengan Adaptasi Kebiasaaan Baru dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
Advertisement