Advertisement
Ogah Repot di Kemudian Hari, Sultan Tak Mau Buka Pariwisata DIY Secara Penuh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pariwisata di DIY belum akan dibuka secara penuh mengingat pandemi Covid-19.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X menegaskan sektor pariwisata di wilayahnya belum akan dibuka secara penuh. Hal ini diungkapkan Sri Sultan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun 2020 yang digelar secara virtual pada Selasa (28/72020).
Advertisement
“Dalam pidatonya yang terakhir, Presiden sudah menegaskan, selain membicarakan sektor kesehatan karena pandemi Covid-19, ekonomi juga harus tetap jalan. Dan untuk masalah ekonomi ini, kami belum bersedia me-launching sektor pariwisata secara luas,” kata Sri Sultan dilansir dari website remsi Pemda Jogja, Rabu (29/7/2020).
BACA JUGA: Terpantau CCTV, Begini Kronologi Penemuan Bayi dalam Kardus di Godean
Menurut Sultan, Pemda DIY masih merasa keberatan jika sektor pariwisata dibuka total karena risikonya yang terlalu besar. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah kabupaten/kota di DIY bisa melakukan pembukaan sektor pariwisata secara bertahap.
“Jadi silahkan kalau mau buka, tapi secara bertahap. Saya berharap bisa dilihat relevansinya. Dan yang terpenting risiko-risikonya harus sudah diminimalisir, karena yang berkunjung tidak hanya orang Jogja, tapi juga dari luar Jogja,” katanya.
Sri Sultan pun menegaskan, tidak ingin DIY ada pengalaman seperti negara-negara lain yang mengalami serangan kedua Covid-19. Saat tempat publik baru dibuka justru sudah harus ditutup lagi karena kemunculan Covid-19 gelombang kedua.
“Risiko-risiko semacam ini yang kita hindari agar tidak repot di belakangnya. Kalau sudah aman, nyaman, dan masyarakat terdidik dengan lebih baik, baru nanti kita perluas lagi,” ucapnya.
Selain itu, Sri Sultan kembali mengingatkan agar pemerintah kabupaten/kota maupun Pemda DIY bisa menggunakan APBD secara efektif dan efisien. Sri Sultan juga berharap semua pekerjaan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan, baik program fisik maupun non fisik, termasuk untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Harapannya, pada kuartal ketiga dan keempat nanti, pertumbuhan ekonomi DIY tidak terlalu minus besar, syukur-syukur bisa plus,” kata Sri Sultan.
Berita ini telah tayang di iNews.id berjudul "Berisiko, Sri Sultan Belum Buka Sektor Pariwisata secara Penuh"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
Advertisement
Advertisement