Ogah Repot di Kemudian Hari, Sultan Tak Mau Buka Pariwisata DIY Secara Penuh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pariwisata di DIY belum akan dibuka secara penuh mengingat pandemi Covid-19.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X menegaskan sektor pariwisata di wilayahnya belum akan dibuka secara penuh. Hal ini diungkapkan Sri Sultan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun 2020 yang digelar secara virtual pada Selasa (28/72020).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Dalam pidatonya yang terakhir, Presiden sudah menegaskan, selain membicarakan sektor kesehatan karena pandemi Covid-19, ekonomi juga harus tetap jalan. Dan untuk masalah ekonomi ini, kami belum bersedia me-launching sektor pariwisata secara luas,” kata Sri Sultan dilansir dari website remsi Pemda Jogja, Rabu (29/7/2020).
BACA JUGA: Terpantau CCTV, Begini Kronologi Penemuan Bayi dalam Kardus di Godean
Menurut Sultan, Pemda DIY masih merasa keberatan jika sektor pariwisata dibuka total karena risikonya yang terlalu besar. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah kabupaten/kota di DIY bisa melakukan pembukaan sektor pariwisata secara bertahap.
“Jadi silahkan kalau mau buka, tapi secara bertahap. Saya berharap bisa dilihat relevansinya. Dan yang terpenting risiko-risikonya harus sudah diminimalisir, karena yang berkunjung tidak hanya orang Jogja, tapi juga dari luar Jogja,” katanya.
Sri Sultan pun menegaskan, tidak ingin DIY ada pengalaman seperti negara-negara lain yang mengalami serangan kedua Covid-19. Saat tempat publik baru dibuka justru sudah harus ditutup lagi karena kemunculan Covid-19 gelombang kedua.
“Risiko-risiko semacam ini yang kita hindari agar tidak repot di belakangnya. Kalau sudah aman, nyaman, dan masyarakat terdidik dengan lebih baik, baru nanti kita perluas lagi,” ucapnya.
Selain itu, Sri Sultan kembali mengingatkan agar pemerintah kabupaten/kota maupun Pemda DIY bisa menggunakan APBD secara efektif dan efisien. Sri Sultan juga berharap semua pekerjaan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan, baik program fisik maupun non fisik, termasuk untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Harapannya, pada kuartal ketiga dan keempat nanti, pertumbuhan ekonomi DIY tidak terlalu minus besar, syukur-syukur bisa plus,” kata Sri Sultan.
Berita ini telah tayang di iNews.id berjudul "Berisiko, Sri Sultan Belum Buka Sektor Pariwisata secara Penuh"
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Geser Rusia, Amerika Kini Jadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar Eropa
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement