Advertisement

Promo November

Tragis, Pemancing di Wediombo Hilang Tergulung Ombak Disaksikan Keluarga

David Kurniawan
Rabu, 12 Agustus 2020 - 14:37 WIB
Nina Atmasari
Tragis, Pemancing di Wediombo Hilang Tergulung Ombak Disaksikan Keluarga Sejumlah pengunjung bermain di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Selasa (11/6/2019). Adanya kenaikan air laut karena gelombang tinggi tidak menyurutkan minat pengunjung untuk menikmati keindahan panorama pantai. /Istimewa - Dokumen SAR Satlinmas Wilayah I DIY

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Subardi, 38, seorang pemancing asal Kalurahan Nglipar, Nglipar hilang pada saat memancing di kawasan Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Girisubo, Rabu (12/8/2020) pagi. Hingga sekarang tim gabungan masih melakukan pencarian korban.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY, Sunu Handoko mengatakan, peristiwa nahas ini bermula saat korban bersama istrinya berwisata di Pantai Wediombo. Setelah sampai di lokasi, Subardi pun langsung memancing di spot mancing Dander. Sedang istri dan anaknya bermain di kawasan pantai.

Advertisement

Baca juga: Sultan Izinkan Warga DIY Gelar Peringatan Hari Kemerdekaan

Awalnya tidak ada yang janggal karena Subardi memancing layaknya pemancing lainnya. Namun pada saat membalikan badan menghadap ke pantai, tiba-tiba datang ombak besar. Seketika itu, tubuh korban tergulung ombak. Melihat kejadian ini, Lia istri korban hanya bisa berteriak histeris. “Korban tidak tahu kalau ada ombak besar karena posisinya membelakangi laut,” katanya kepada wartawan, Rabu.

Menurut Sunu, sesaat setelah korban hilang, keluarga sempat mencari di sekitar lokasi, namun tidak membuahkan hasil. Keluarga pun melaporkan peristiwa hilangnya Subardi petugas SAR Satlinmas Wilayah I DIY. Berdasarkan laporan ini, tim SAR pun langsung melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. “Kita sudah mencari lewat laut maupun darat, tapi hasilnya masih nihil,” katanya.

Sunu menambahkan, adanya gelombang pasang setinggi empat meter membuat pencarian jadi terkendala. Sebagai dampaknya, upaya pencarian di laut kurang maksimal karena kapal sulit masuk ke sekitar lokasi korban hilang. “Kami masih mencari keberadaan korban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement